Sekretaris Jenderal DPR Ahmad Djuned mengatakan, rencana itu sudah dialokasikan anggarannya sebesar Rp601 miliar dari total anggaran dewan di RAPBN 2018 sebesar Rp5,7 triliun.
"Kemungkinan untuk pembangunannya sendiri akan dilaksanakan akhir 2018 atau 2019," kata Djuned di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/8).
Nantinya, spesifikasi gedung baru DPR akan menyesuaikan dengan standar bangunan lembaga negara lainnya seperti gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Adapun ruangan untuk anggota dewan akan seluas 117 meter persegi.
"Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011. Itu sudah standar satu ruangan," kata dia.
Sebagai perencanaan awal, pihaknya akan menggunakan hasil sayembara yang pernah dilakukan pada 2015 silam. Namun, kata dia, pihaknya belum membicarakan masalah tender dan lelang proyek penataan kawasan parlemen.
Selain itu, Djuned mengatakan Gedung Nusantara I DPR yang menjadi ruang kerja anggota dewan nantinya akan dialihfungsikan untuk pegawai Badan Keahlian dan Kesetjenan DPR.
"Karena berkembangnya struktur Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian, itu pastinya membutuhkan ruangan, khususnya untuk Badan Keahlian dan Sekretariat Jenderal," kata Djuned. </span> (pmg)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kawasan Parlemen Mulai Ditata 2018, Gedung Lama Dihibahkan"
Post a Comment