"Jangan overekspektasi karena unit ini tidak terlalu luas kewenangannya. Tapi ekpektasi publik sangat besar," ujar Yudi di Istana Negara, Rabu (7/6).
Yudi mengatakan, kewenangan UKP PIP sebatas pada tataran koordinasi, pengendalian, dan pembenahan pengajaran Pancasia di sekolah. Dalam penerapannya, UKP PIP akan memberdayakan komunitas dan institusi yang ada untuk mengembalikan semangat Pancasila di masyarakat.
Secara khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi diminta menyiapkan Pancasila sebagai materi pelajaran yang lebih bermutu.
"Supaya sistem delivery, metodologinya harus lebih berbobot, menarik, dan sesuai perkembangan masyarakat," ucapnya.
Yudi mengatakan, BP7 saat itu orientasinya terfokus pada penataran. Sementara UKP PIP akan membantu perealisasian Pancasila dari program-program yang ada.
Program itu di antaranya berkaitan dengan sosialisasi empat pilar milik MPR. Yudi mengatakan, UKP PIP akan memfokuskan sosialisasi Pancasila terhadap kader partai politik. Kemudian koordinasi sosialisasi di Kementerian Dalam Negeri yang menyasar birokrasi.
"Supaya dana negara yang sedikit itu tidak tercecer. Agar memastikan program fokus dan kami bantu bahan ajarnya," ucapnya.
Yudi mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila nantinya akan diperingati dalam waktu satu bulan. Hal itu diperlukan agar seluruh lapisan masyarakat mengenal rangkaian proses di balik dasar negara itu.
Peringatan dimulai pada 1 Juni sebagai napas Pancasila diawali dengan pidato Soekarno, 22 Juni Piagam Jakarta dan perumusan kembali Pancasila, dan 18 Agustus sebagai momentum terbentuknya Pancasila.
"Supaya pro kontra soal ini kita selesaikan dengan cara semua orang mengerti bahwa Pancasila tidak sekali jadi tapi melalui proses yang kontinyu," kata Yudi.
Proses rumusan sejak 1 Juni 1945 hingga 18 Agustus 1945 menghasilkan Pancasila yang telah disepakati semua untuk mempersatukan Indonesia.
Hari Lahir Pancasila secara resmi mulai diperingati tahun ini. Jokowi pun untuk pertama kali menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Perayaan ini dilakukan selama sepekan yang diberi nama Pekan Pancasila.
Perayaan tak hanya dilakukan di dunia nyata. Di dunia maya, pemerintah menggencarkan kampanye seperti pemberian video dan tanda pagar (tagar) 'Saya Indonesia, Saya Pancasila'. (gil)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yudi Latief Minta Publik Tak Berharap Banyak Pada Unit PIP"
Post a Comment