Search

‘Guyon Diktator Bentuk Power Jokowi’

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melempar guyonan diktator saat membuka Pasanggiri Nasional dan Kejuaraan Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD 2017 kemarin. Guyonan itu dianggap sebagai pesan kepada lawan politiknya bahwa Jokowi memiliki kekuatan.

“Ini tidak terlepas dari konteks yang terjadi belakangan ini. Jadi Jokowi mulai menunjukkan bahwa dia sebagai presiden yang punya power (kekuatan). Dia menunjukkan itu,” kata pengajar psikolog politik Universitas Indonesia (UI), Dicky Pelupessy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/8).

Jokowi, ia menjelaskan, selama ini atau pada awal-awal masa kepresidenannya dipersepsikan tidak cukup memiliki kekuatan politik. Salah satu faktornya, Jokowi yang hanya kader PDI Perjuangan dipersepsikan tidak memiliki cukup kekuatan politik.

Selain itu, Dicky menambahkan, guyonan diktator secara konteks juga tidak lepas dari pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto, Kamis (27/7). Apalagi dalam pertemuan itu, baik SBY dan Prabowo menyinggung perihal gaya kepemimpinan Jokowi yang terkesan otoriter dan diktator.

“Secara konteksnya sebagai bentuk reaksi atas kondisi tersebut. Menunjukkan bahwa saya (Jokowi) tidak seperti yang ditunjukkan,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo atau JokowiFoto: CNN Indonesia/Christie Stefanie
Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Belum lagi, menurut dia, gaya atau karakter Jokowi yang ramah terhadap siapa pun. Bahkan, terkesan bukan layaknya seorang presiden sebab sama seperti rakyat biasa pada umumnya.
“Bahasa psikologi Jokowi mudah didekati. Itu dilihat dari gaya blusukan, dekat masyarakat, rakyat, melakukan hal-hal yang dilakukan masyarakat, pergi ke tukang cukur, mungkin orang menilai cenderung populisme. Jokowi punya karakter itu, punya karakter yang orang anggap seperti orang biasa. Itu kemudian dia tunjukkan,” bebernya.

Guyonan diktator itu, Dicky memaparkan, merupakan respon Jokowi yang jika diam dituding rival politiknya bakal menjadi pembenaran. Sebab, diam menunjukkan tidak memiliki power.

“Itu akan berbeda jika itu dilakukan orang lain. Prilaku orang dipengaruhi karakter dan konteks. Jokowi ingin menunjukkan perbedaan dia dengan lainnya. Ini menegaskan siapa Jokowi, beda dengan SBY, Prabowo,” katanya menegaskan.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "‘Guyon Diktator Bentuk Power Jokowi’"

Post a Comment

Powered by Blogger.