Menurut Fahri, Jubir KPK hanya perlu memberi pernyataan secara hukum dan fakta, bukan bernada politis. Politikus Partai Sejahtera Keadilan (PKS) yang tidak diakui partainya itu menilai, omongan Febri sering menimbulkan polemik dan merugikan banyak pihak.
"Saya mengusulkan agar Juru Bicara KPK (Febri) itu diganti dengan penyidik," ujar Fahri di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/8).
Menurut Fahri, KPK selaku lembaga hukum seharusnya meniru Polri dalam menempatkan anggotanya sebagai Humas. Dengan penempatan itu, Kepolisian selalu menjawab pertanyaan publik sesui dengan ranah hukum.
"Jangan taruh orang yang tidak tahu proses penyidikan. Itu harus diganti," ujarnya.
Lebih lanjut, salah satu pernyataan Febri yang amat disesalkan adalah ketika menanggapi pembentukan Pansus Angket KPK. Febri seharusnya tidak menyesalkan parpol yang mendukung Pansus Angket KPK.
"KPK itu lembaga hukum. Yang dia omongkan itu hukum dan fakta saja," ujar Fahri.
Lebih dari itu, Fahri juga meminta KPK tidak terlalu mudah menyampaikan pendapat atas sebuah peristiwa, khususnya ketika terkait dengan DPR.
"Sebab kalau ini dikembangkan, karena KPK punya keyakinan hanya dengan cara ini hukum bisa ditegakkan, korbannya banyak," ujarnya.
Febri selama ini dikenal publik sebagai aktivis antikorupsi melalui Indonesia Corruption Watch (ICW). Di ICW, Febri lebih banyak berkecimpung dalam program monitoring hukum dan peradilan. Dia juga pernah meraih Charta Politika Award pada 28 Februari 2012.
Lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2007 ini masuk ke KPK tahun 2013 dan menjadi pegawai fungsional di Direktorat Gratifikasi. </span> (osc)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kerap Berpolemik, Fahri Hamzah Usul Jubir KPK Diganti"
Post a Comment