FOTO: Menggugat Keadilan di Depan Istana Lewat Kamisan ke-505

Adhi Wicaksono , CNN Indonesia

Jumat, 08/09/2017 04:43 WIB

Artikel belum tersedia

Bintang film Rio Dewanto mengikuti aksi kamisan ke 505 di depan Istana Negara, Jakarta, 7 September 2017. Dalam aksi kamisan ke 505 ini, para keluarga korban HAM dan aktivis juga memperingati hari wafatnya Munir. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Dalam aksi kamisan ke 505 ini, para aktivis memperingati hari wafatnya Munir. Munir Wafat pada 7 September 2004 saat dalam perjalanan menuju Belanda dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Suciwati Munir istri mendiang aktvis Munir mengikuti aksi kamisan ke 505 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis 7 September 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Aktivis dari Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan aksi kamisan ke 505 di depan Istana Negara, Jakarta, 7 September 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Selama 13 tahun dalam misteri, kelompok aktivis HAM dan keluarga Munir mendesak Presiden Joko Widodo menunaikan janji menyelesaikan kasus pembunuhan terhadap Munir. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Topeng wajah mendiang Munir menjadi tanda bahwa para Aktivis dari Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) yang melakukan aksi kamisan ke 505 di depan Istana Negara sedang memperingati hari wafatnya Munir. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Payung hitam, selain untuk menjaga dari sengatan matahari, pun jadi simbol dari setiap aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Aktivis dari Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan aksi kamisan ke 505 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis 7 September 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)