Search

Curhat Jokowi Saat Fotonya Disandingkan dengan Aidit

Sumenep, CNN Indonesia -- Kabar bohong alias hoax yang menerpa Presiden Jokowi kerapkali dikaitkan dengan PKI dan komunisme. Hal itu bahkan terjadi sejak masa kampanye dan masa awal menjabat sebagai Presiden RI. Bentuknya, pemalsuan foto dirinya yang bersebelahan dengan tokoh PKI, DN Aidit.

Presiden Jokowi menyebut, hal semacam itu kerapkali terjadi meski tidak logis. “Di media sosial, foto saya dijejerkan dengan DN Aidit pidato. Pidatonya tahun 1955. (Sementara) saya lahir 1961,” ujar dia, di Ponpes Al-Karimiyah, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10).


Menurut dia, fotonya bersama pemimpin senior PKI ini sempat viral alias populer di dunia maya. Nahasnya, banyak warganet yang mempercayai hal itu meskipun tak masuk akal. “Yang saya heran kok ada yang percaya. Logikanya kan enggak masuk,” ucapnya.

Setelah isu tersebut berlalu, Jokowi menyebut bahwa berita bohong terkait PKI berlanjut kepada orangtua Jokowi.

Selain soal PKI dan komunisme, kata Jokowi, ia juga menjadi korban hoax melalui isu “antek asing dan antek aseng”,  hingga isu diktator karena mengeluarkan Perppu Ormas dan berujung membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).


Oleh sebab itu, ia meminta seluruh masyarakat berhati-hati ketika menerima informasi dari media sosial. Terlebih, jelang Pemilu 2019. Meski demikian, Jokowi meyakini banyaknya berita bohong di media sosial akan membuat masyarakat Indonesia semakin pintar dan matang dalam menerima informasi.

“Medsos gudang fitnah, berita bohong. Jangan baca langsung emosi, padahal tulisan enggak jelas. Akun palsu itu banyak sekali,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dalam Kunjungan Kerja Jokowi ke Jawa Timur kali ini, Jokowi memang mengagendakan kedatangannya di tiga pondok pesantren di Kabupaten Sumenep. Yakni, Ponpes Annuqoyah Guluk-Guluk, Ponpes Al-Amin di Kecamatan Pragaan, dan Ponpes Al-Karimiyah.

Seperti biasa, pada tiap kunjungan kerjanya Presiden membagikan sepeda dengan terlebih dahulu memberi soal kepada hadirin yang maju ke panggung. Hal itu ia lakukan saat berinteraksi dengan ulama dan santri di Pondok Pesantren Annuqayyah, Sumenep.

Muhammad Thoriq Syakhrodi, salah satu hadirin dari Ponpes Darussalam Pamekasan, diberi kesempatan maju ke panggung oleh Jokowi. Thoriq diminta menyebutkan tujuh suku di Indonesia.

Jokowi pun sejenak bercanda dengan Thoriq. Menurutnya, banyak orang yang berminat untuk maju ke panggung dan menjawab pertanyaan untuk mendapatkan sepeda darinya. Namun, itu bukan karena karena harga sepedanya. Hal itu disebabkan adanya tulisan “hadiah dari Presiden” pada sepeda itu.

“Pak Kyai jauh-jauh dari Pamekasan, kelihatannya juga ingin sepeda,” Jokowi berseloroh, dan disambut tawa ulama dan santri di sana.

Thoriq pun tertawa mendengar hal itu. Ia mulai menyebutkan suku-suku di Indonesia satu persatu hingga diganjar sepeda oleh Jokowi.

(arh)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Curhat Jokowi Saat Fotonya Disandingkan dengan Aidit"

Post a Comment

Powered by Blogger.