Golkar: Rekomendasi Dedi Mulyadi Tunggu Survei dan Simulasi

Jakarta, CNN Indonesia -- DPP Partai Golkar masih menunggu hasil survei dan simulasi sebelum mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai bakal calon yang diusung di Pilgub Jawa Barat 2018.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menjelaskan, meski memprioritaskan kader, survei dan simulasi merupakan cara Golkar untuk mengkroscek elektabilitas calon agar memenangkan Pilkada.

"Apa aspirasi rakyat, perlu kita cek, caranya adalah survei. Itu yang saya sampaikan. Memang di dalam rapat kemarin, kita sudah memperhatikan aspirasi itu, dan kita mengedepankan saudara Dedi," kata Idrus di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (8/10) malam.

Akan tetapi, kata Idrus, dalam rapat pleno pekan lalu, posisi Dedi sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur, tergantung dari komunikasi politik yang dilakukan Ketua DPD I Golkar Jawa Barat tersebut.

"Komunikasi politik yang dilakukan di tingkat provinsi, seperti apa, jadi perlu ada simulasi yang dilakukan," ujarnya.

Simulasi yang dimaksud, kata dia, adalah komunikasi politik yang dilakukan Dedi terkait koalisi. Sebab, Partai Golkar di Jawa Barat lanjutnya, hanya berjumlah 17 kursi. Sementara kursi yang dibutuhkan untuk pencalonan sebanyak 20.

"Itu belum cukup, masih harus berkoalisi dengan partai lain, sebaliknya juga tentang posisi, sehingga simulasi ini masih perlu kita lakukan," kata dia.

Dedi Mulyadi, sebelumnya mengatakan bakal mematangkan koalisi dengan PDIP dan Partai Hanura untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Komunikasi politik justru sudah intensif sejak beberapa waktu lalu dengan PDIP dan Hanura. Tinggal menguatkan untuk Pilgub Jabar, karena kesepahaman untuk Pilkada Kabupaten/Kota itu sudah disepakati," kata Dedi di Purwakarta, Selasa (3/10) seperti dikutip dari Antara.

Namun, pria yang juga diunggulkan menjadi salah satu kandidat untuk calon Gubernur Jabar itu mengatakan pemantapan koalisi belum untuk membicarakan kandidat pasangan yang mendampinginya di pilkada Jabar.

Dedi pun menargetkan komunikasi untuk memantapkan koalisi pilgub Jabar itu bisa selesai dalam satu bulan ke depan.

Sehari sebelumnya, Dedi berada di Jakarta untuk mengiktui kegiatan rapat pleno Pilkada di DPP Partai Golkar. Hasilnya, Dedi direkomendasikan sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur yang bakal diusung dalam Pilkada Jabar 2018. Namun saat ini ia masih menunggu surat rekomendasi resmi tersebut.

(ded)

Let's block ads! (Why?)