Search

Kelakar dan Kepercayaan Diri Jokowi Jelang Tahun Politik

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo kerap menyiratkan pernyataan tegas di balik kelakarnya kepada sejumlah lapisan masyarakat, beberapa pekan terakhir. Mulai dari menanyakan kekejaman Polri memberantas pengedar obat ilegal hingga candaannya soal bebas visa dan teroris.

Jokowi juga membuka sejumlah persoalan yang dibahas bersama menterinya dalam sidang kabinet paripurna tertutup kepada pengusaha beberapa hari lalu.

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio berpendapat, kelakar dan pernyataan-pernyataan tegas Jokowi itu merupakan bentuk kepercayaan diri Jokowi saat ini.

"Menurut saya, saat ini Jokowi mengalami fase percaya diri tinggi selama jadi presiden. Sehingga komunikasi politiknya rada berbeda terdengar," kata Hendri kepada CNNIndonesia.com.

Kepercayaan diri itu tumbuh seiring dengan masa jabatannya sebagai presiden yang hampir menginjak usia tiga tahun. Apalagi, dukungan terhadap Jokowi untuk maju sebagai calon presiden 2019 juga mulai mengalir dari sejumlah kalangan.

Pekan ini, Dewan Pimpinan Pusat Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia menyatakan dukungan kepada Jokowi hingga 2024 demi menyelesaikan pembangunan di seluruh Indonesia.

Pengusaha-pengusaha anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta ini dua periode demi pembangunan.

Hal itu sejalan dengan meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dibanding tahun lalu.

Berdasarkan survei CSIS 68,3 persen menyatakan puas sementara tahun lalu 66,5 persen.

"Jokowi sedang menikmati betul posisi dia bicara langsung dengan masyarakat dan kelompok tentang kebijakan dia," tutur Hendri.

Selain itu, elektabilitas Jokowi juga berada di puncak berdasarkan sejumlah survei seperti CSIS pada 23-30 Agustus 2017.

Jokowi mengantongi 50,9 persen dan diikuti Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan 25,8 persen.

Kelakar dan Kepercayaan Diri Jokowi Jelang Tahun PolitikPrabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Sementara itu, Lembaga Survei Median beberapa hari lalu mengungkapkan elektabilitas Jokowi sempat turun tapi tetap teratas dengan 36,2 persen dan Prabowo pada 23,2 persen.

“Walau ada penurunan, belum ada tokoh lain yang bisa menyaingi saat ini. Jadi percaya dirinya tinggi,” kata Hendri.

Sehingga, Hendri menilai wajar apabila Jokowi kini percaya diri dan blak-blakan kepada masyarakat terutama jelang tahun politik hingga pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Namun, ia mengimbau Jokowi harus lebih hati-hati agar tidak tergelincir seperti rekannya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurutnya, Jokowi lebih baik terus membicarakan kebutuhan masyarakat, capaian kinerja, dan cara-cara pemenuhan janji kampanye Pilpres lalu sebab masyarakat mengidolakannya karena kesederhanaan, baik, dan sopan bertutur kata.

“Diatur pesan politiknya. Boleh bercanda tapi kata-kata kejam, gebuk semestinya tidak terlontar dari orang nomor satu di Indonesia karena itu bisa diterjemahkan lain,” kata Hendri.

[Gambas:Video CNN](kid)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kelakar dan Kepercayaan Diri Jokowi Jelang Tahun Politik"

Post a Comment

Powered by Blogger.