Pencopotan Yorrys kabarnya sudah diputuskan melalui surat keputusan yang ditandatangani Idrus dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, namun Idrus menyerahkan pengumuman pencopotan Yorrys kepada Novanto, yang disebut memiliki mandat dari Rapimnas Golkar untuk merevitalisasi pengurus dan organisasi.
"Dalam waktu singkat ketua umum akan menyampaikan pada masyakarat tentang bagaimana pelaksanaan mandat atau tugas yang diberikan oleh Rapimnas," kata Idrus usai rapat persiapan Rakernas Golkar di Hotel Sultan, Kamis malam (5/10).
"Nanti ada pengumuman secara resmi, siapa-siapa ini tidak boleh. Nanti ada pengumuman secara resmi siapa-siapa (yang dicopot)," katanya.
Terpisah, Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Golkar Nusron Wahid mengatakan belum pernah mendengar secara resmi informasi pencopotan Yorrys dari jabatannya.
"Saya belum tahu Yorrys dipecat. Tapi kalau Pak Yorrys dipecat, kalau saya sudah melihat, saya akan protes," kata Nusron di lokasi yang sama.
Untuk itu, Nusron menegaskan bahwa pencopotan Yorrys tidak bisa dilakukan semena-mena, apalagi hanya berdasarkan hak prerogatif ketua umum.
Nusron menyatakan Partai Golkar menganut sistem kepemimpinan kolektif kolegial. Artinya, setiap keputusan harus dibahas dalam rapat pleno.
"Semua lewat pleno. Keputusan tertinggi itu badan eksekutif partai tertinggi," ujar Nusron.
"Sampai sekarang ini belum ada suratnya. Jadi tanya Sekjen deh," kata Nurdin. (wis)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pencopotan Yorrys Raweyai Tunggu Maklumat Setya Novanto"
Post a Comment