Jabat Plt Gubernur, Djarot Tetap Berkoordinasi dengan Ahok

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan tetap berkoordinasi dengan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) terkait dengan keputusan yang akan ia ambil. Hingga kini, kata Djarot, status Ahok masih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tadi Menteri Dalam Negeri sampaikan bahwa Pak Ahok itu masih menjabat sebagai gubernur. Oleh sebab itu apapun yang akan saya ambil tetap saya laporkan dan koordinasikan ke Pak Ahok," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/5).

Djarot mengatakan sudah berdiskusi dengan Ahok saat menjenguk ke rumah tahanan Cipinang siang tadi. Ia pun sudah mendapat pesan dari Ahok untuk mempercepat penyelesaian beberapa program yang sedang berjalan.

"Pesan beliau tetap pelayanan harus jauh lebih baik tetap bekerja maksimal dan segera lakukan koordinasi dengan SKPD yang terkait. Untuk mempercepat beberapa program yang sedang berjalan," kata Djarot.

Beberapa program tersebut, kata Djarot, seperti penyelesaian pengerjaan lingkar susun semanggi yang ditargetkan akan selesai pada 17 Agustus 2017. Selain itu juga pembangunan koridor XIII Transjakarta yang ditargetkan akan selesai pada 22 Juni 2017, bertepatan dengan Ulang Tahun DKI Jakarta.

Termasuk yang paling penting, tambah Djarot, adalah penyelesaian tahapan RAPBD 2018 dan APBD-P 2017.

"Beberapa hal yang juga dikebut adalah penyelesaian pembagunan Jak Grosir di Pasar Induk Keramatjati karena sebentar lagi hadapi bulan puasa dan harga harus stabil. Supaya enggak ada gejolak harga," kata Djarot.

Selain itu, Ahok juga berpesan kepadanya untuk mengurus kekosongan di rumah susun. Ia diminta untuk segera mengisi rumah susun itu dengan sistem undian karena sudah banyak permintaan.

"Pelayanan untuk kesehatan pendidikan, dan sebagainya harus meningkat termasuk pelayanan di PTSP," tambahnya.

Djarot mengatakan langkah-langkah percepatan itu sudah ia koordinasikan dengan Sekretaris Daerah dan jajaran asisten, beserta inspektorat dan Bappeda.

Djarot juga akan melanjutkan aktivitas Ahok dalam menerima pengaduan warga di Balai Kota. "Tetap sama. Yang berbeda mungkin saya menerima aduan warga melalui pintu depan. Selama ini kan saya slewat pintu samping, besok saya lewat pintu depan untuk temui warga," ucapnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Saefullah menuturkan, Djarot yang menjabat sebagai Plt akan punya wewenang penuh laiknya seorang gubernur.

"Kalau posisi pelaksana tugas diberikan pada wakil gubernur, maka kewenangannya penuh," ujar Saefullah.

Saefullah menjelaskan, selama menjabat sebagai Plt, Djarot memiliki wewenang untuk membuat dan menetapkan kebijakan strategis pemerintahan. Dalam waktu bersamaan, lanjutnya, Djarot pun tetap memiliki kewajiban sebagai wakil gubernur, sehingga tidak ada kekosongan pada kursi pimpinan.

(yul)

Let's block ads! (Why?)