Search

Syafii Maarif: Keadilan Sosial Tantangan Besar UKP Pancasila

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) Ahmad Syafii Maarif mengatakan tantangan terbesarnya adalah menerapkan sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Selain itu, lembaga baru ini juga punya tugas berat yakni merebut kembali kepercayaan publik.

"Ini harus berhasil. Kalau tidak kasihan negara ini," kata Syafii di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (7/6).

Syafii mengatakan keadilan sosial di Indonesia masih belum terlihat hingga kini. Sejak merdeka dan proklamasi, keadilan sosial tidak dijadikan sebagai strategi penuh dalam pembangunan nasional.

Padahal, keadilan sosial dinilai sebagai salah satu hal untuk melawan radikalisme di Indonesia. Pemerintah yang berkuasa saat ini pun masih berupaya menerapkan dan melaksanakan sila kelima itu.    

Selain Syafii, beberapa tokoh senior lain juga diangkat jadi Dewan Pengarah UKP PIP. Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, dan mantan Ketua MK Mahfud MD.

Anggota Dewan Pengarah lainnya ialah tokoh agama Andreas Anangguru Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek. 

Setelah dilantik hari ini, para dewan Pengarah akan segera bertemu untuk membahas rencana kerja. Nanti kami bicara dulu. Diskusi dulu, berkelahi dulu,” katanya. 

Sejak zaman Soekarno, lembaga sejenis UKP PIP sudah didirikan dengan nama Tujuh Bahan Pokok Indoktrinasi (Tubapi). Lembaga ini jadi pegangan dasar guna mewujudkan sosialisme Indonesia sebagai cita-cita pendiri negara. 

Setelah itu, pemerintah orde baru kembali membentuk hal serupa dengan nama Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). P4 sendiri terdiri dari butir-butir pedoman untuk mengamalkan Pancasila.  (sur)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Syafii Maarif: Keadilan Sosial Tantangan Besar UKP Pancasila"

Post a Comment

Powered by Blogger.