Search

Fahri Hamzah: Politik Nasi Goreng Sebatas Pertemuan Simbolis

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya sebatas simbolis.

Menurut Fahri, pertemuan itu tidak membawa gagasan alternatif terhadap kondisi bangsa dan negara saat ini. Pertemuan antartokoh partai pun sudah biasa terjadi dan silih berganti.

"Kalau ini sekedar acara pertemuan Pak SBY, besok Pak SBY ketemu lagi Pak Jokowi, Pak Prabowo ketemu lagi sama Bu Mega, ya itu simbolis kan. Kami maunya konkret. Masa sih dari pertemuan itu tidak ada isinya?," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/7).

Fahri berpendapat, SBY dan Prabowo seharusnya bisa membawa sebuah gagasan pembangunan dan haluan bangsa atau membangun konsep koalisi dengan tawaran ide alternatif.

Gagasan yang diusung, kata Fari, bisa berupa membangkitkan model koalisi seperti pada 2014 dulu antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau mengusung calon tertentu yang siap dideklarasikan.

"Kalau simbolis kaya gini ganti-ganti pasangan ya udah terlalu banyak. Kita ini perlu tontonan segar ya, negara perlu dinamika positif," kata Fahri.

Fahri juga mengritik kerja sama dalam gerakan moral dan politik yang diangkat SBY dan Prabowo dalam pertemuan itu. Gagasan tersebut dinilai terlalu biasa.

"Yah kalau itu kan bisa dilakukan semua orang. Namanya juga gerakan moral," kata dia.

Selain itu, pertemuan yang dikemas dengan jamuan makan malam nasi goreng tersebut, kata Fahri hanya merupakan tontonan publik semata.

"Kalau sekadar ngopi, makan rujak, nasi goreng kiri kanan ya itu tontonan. Publik juha suka tontonan begitu," katanya.

SBY dan Prabowo sebelumnya bersepakat untuk mengawal pemerintahan Jokowi saat ini dengan melakukan gerakan moral dan gerakan politik.

Hal tersebut disampaikan kedua mantan jenderal angkatan bersenjata tersebut usai pertemuan di kediaman SBY di Cikeas, Kabupaten Bogor, Kamis (27/7) malam.

Dalam jumpa pers usai pertemuan, SBY mengkritik situasi yang tengah terjadi di Indonesia terutama kaitannya dengan demokrasi di Indonesia. (gil)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Fahri Hamzah: Politik Nasi Goreng Sebatas Pertemuan Simbolis"

Post a Comment

Powered by Blogger.