Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, saat ini partainya tengah melakukan survei internal. Khofifah disebut dalam salah satu calon yang masuk dalam survei tersebut.
"Kami sedang melakukan survei. Ada beberapa nama yang masuk dalam survei tersebut, termasuk Khofifah, Saifullah Yusuf, dan beberapa lagi," kata Idrus di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (9/7).
Idrus mengatakan, partainya tak sependapat dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang menolak mencalonkan Khofifah karena pernah gagal selama tiga kali dalam kontestasi tersebut. Menurut Idrus, kekalahan Khofifah justru menjadi pelajaran penting bagi partainya untuk menyiapkan strategi pemenangan.
"Kalah bukan berarti tidak ada peluang. Masa kalah dianggap tidak ada peluang. Boleh jadi takdir dia (Khofifah) nantinya," ujar Idrus.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, kekalahan sebanyak tiga kali dalam Pilkada Jatim menjadi alasan partainya enggan mencalonkan Khofifah kembali pada Pilkada Jawa Timur 2018.
Cak Imin, sapaan Muhaimin, menyebut partainya sudah final mengusung Saifullah sebagai calon gubernur pada Pilkada Jatim 2018. Saat ini PKB sedang merangkul partai lain dengan mencari wakil gubernur.
"Bu Khofifah di Pilkada Jatim kalah terus, ya sudah saatnya ganti kader lain. Sama-sama Nahdlatul Ulama sudah cukup, tiga kali kita usung (kalah)," kata Cak Imin saat halal bihalal di kedimannya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7).
Tak hanya itu, Cak Imin juga meminta Jokowi untuk tidak mengizinkan Khofifah maju dalam Pilkada Jatim. Permintaan itu pun dikabulkan oleh Jokowi.
Pernyataan ini ditanggapi Khofifah. Dia menyatakan, demokrasi di negera ini ada regulasi yang memberikan ruang kepada seluruh warga Indonesia untuk menyalurkan hak-hak politik. (pmg)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Golkar Bidik Khofifah di Pilgub Jawa Timur 2018"
Post a Comment