Search

Kader Muda Golkar Mengadu ke Akbar Tandjung Soal Setnov

Jakarta, CNN Indonesia -- Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyerahkan surat aduan kepada Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung.

Surat yang berisi tiga poin itu merupakan sikap kader muda partai beringin atas penetapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

"Surat ini berupa surat pengaduan kami sebagai generasi muda karena merasa situasi Partai Golkar saat ini semakin tidak jelas, tidak menentu," kata Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia usai menyerahkan surat di rumah Akbar Tandjung, kawasan Jakarta Selatan, Minggu (23/7).

Doli menjelaskan, meski Setya sudah berstatus tersangka, DPP Partai Golkar justru terkesan menutup mata dan telinga dari realitas yang terjadi di masyarakat.

Hal itu, kata dia, diketahui dari rapat pleno beberapa hari lalu yang memutuskan tetap mendukung Setya dan kemudian mendapat dukungan dari Ketua Dewan Pembina Psrtai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono.

"Bahkan Ketua Dewan Pakar melakukan rapat yang isinya mendukung Pak Setya Novanto sebagai ketua umum dan memintanya melakukan praperadilan," ujar Doli.

Menurut Doli, langkah pengurus teras Golkar itu sama halnya dengan membangkang terhadap pemberantasan korupsi dan perlawanan terhadap KPK.

Doli menganggap bahwa kepemimpinan pengurus Golkar saat ini sudah kehilangan akal sehat dan budaya malu serta gagal fokus dalam menghadapi persoalan.

"Kalau diilustrasikan, Pak Novanto ini seperti sopir sedang membawa bus yang minta semua orang Golkar masuk ke bus itu kemudian dibawa ke jurang," ujarnya.

Menanggapi desakan kader muda, Akbar Tandjung berjanji akan berkomunikasi lebih lanjut mengenai surat aduan ini kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Bacharuddin Jusuf Habibie yang kebetulan sedang berada di Jerman.

"Kalau beliau (Habibie) sudah kembali, saya akan melapor pada beliau dan segera tentu akan saya sampaikan mengenai apa yang saya hadapi dan apa yang saya terima pada sore hari ini," ujar Akbar.

Akbar mengatakan, hingga kini sikap resmi Dewan Kehormatan masih menunggu pembicaraan dengan Habibie.

Namun, secara pribadi, Akbar mengaku khawatir dengan kondisi dan elektabilitas Partai Golkar saat ini, akibat status Setya sebagai tersangka kasus e-KTP yang disebut dapat berdampak luas.

"Karena Setnov sebagai ketua umum Partai Golkar dan juga beliau sebagai Ketua DPR RI. Dan itu dapat berdampak luas karena dia membawa simbol Partai Golkar dan simbol institusi resmi lembaga kenegaraan kita yaitu DPR RI," ujar Akbar.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di parlemen, Setya Novanto angkat suara setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dirinya sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP.

Dia mengatakan dirinya akan taat hukum dan akan mengikuti prosedur sesuai dalam undang-undang. Setya akan membicarakan semua proses itu dengan penasihat hukum beserta keluarganya.

“Insya Allah apa yang dituduhkan semuanya tak benar,” kata Setya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (18/7). (gil)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kader Muda Golkar Mengadu ke Akbar Tandjung Soal Setnov"

Post a Comment

Powered by Blogger.