Search

Prabowo: 20 Persen itu Lelucon Politik yang Menipu Rakyat

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai ambang batas pencalonan presiden pada Pemilu 2019 nanti sebesar 20 persen adalah lelucon politik belaka. Hal itu ia sampaikan usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Gerindra tidak mau ikut dalam sesuatu yang melawan akal sehat dan logika. Presidential treshold 20 persen menurut kami adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia," kata Prabowo di Cikeas, Bogor, Kamis (27/7).

Dia mengatakan, ada upaya mengurangi kualitas demokrasi melalui pengesahan UU Pemilu. Menurut Prabowo, hal itu menunjukkan cara yang tidak sehat dan menyakiti kemampuan berpikir masyarakat Indonesia.

Sikap Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS dalam UU Pemilu yang baru disahkan oleh DPR RI adalah satu suara, yaitu tidak setuju dengan ambang batas 20 persen. Prabowo menyatakan tidak ikut campur dengan keputusan tersebut.

"Kami tidak ikut bertanggung jawab karena kami tidak mau ditertawakan sejarah," kata Prabowo.

Seperti diketahui rapat paripurna DPR RI pada 21 Juli lalu mengesahkan UU Pemilu yang mengatur ambang batas pemilihan presiden sebesar 20 persen untuk perolehan kursi di DPR dan/atau 25 persen perolehan suara nasional untuk mengajukan calon presiden atau wakil presiden.

Prabowo khawatir demokrasi di Indonesia rusak karena UU Pemilu yang baru disahkan lalu. Dia akan mengawal demokrasi ke depan.

"Jadi lahir dari kecemawasan itu kami khawatir demokrasi kita ke depan bisa dirusak," katanya. (pmg/asa)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Prabowo: 20 Persen itu Lelucon Politik yang Menipu Rakyat"

Post a Comment

Powered by Blogger.