Search

SBY: What's Going on in This Country?

Cikeas, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersepakat untuk mengawal pemerintahan Jokowi saat ini dengan melakukan gerakan moral dan gerakan politik.

Hal tersebut disampaikan kedua mantan jenderal angkatan bersenjata tersebut usai pertemuan di kediaman SBY di Cikeas, Kabupaten Bogor, Kamis (27/7) malam.

Dalam jumpa pers usai pertemuan, SBY mengkritik situasi yang tengah terjadi di Indonesia terutama dalam hal kaitannya pada demokrasi.

"Sudah hampir enam bulan saya tidak berbicara di hadapan pers. Saya berpuasa, tetapi saya tetap mengikuti. What's going on in this country?" kata SBY yang duduk bersanding dengan Prabowo dalam jumpa pers tersebut.

Pria yang pernah menjabat sebagai presiden RI selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) tersebut menegaskan dia dan Prabowo sepakat akan melakukan gerakan dalam koridor membenahi situasi di Indonesia. Dua gerakan itu adalah politik dan moral. Hal itu, sambung SBY, terkait pemegang kekuasaan yang menjalankan amanatnya dengan tak tepat.

"Power must not go unchecked. Saya ulangi lagi, power must not go unchecked. Artinya apa, kami harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pengguna kekusaan itu tidak boleh melampaui batas, sehingga cross the line, sehingga terjadi apa yang dimaksud abuse of power," tegas SBY.

Andai terjadi penyalahgunaan kekuasaan, SBY menegaskan rakyat akan mengoreksinya. Dalam jumpa pers usai pertemuan tersebut pun, SBY menegaskan pihaknya tak bermaksud mengoreksi kekuasaan dengan cara yang tak tepat, melainkan lewat cara yang benar dan beradab dari sistem demokrasi.

Sementara itu dalam kesempatannya berbicara, Prabowo mengatakan ia dan SBY sebagai mantan perwira militer percaya pada demokrasi. Selain itu, sambungnya, kepercayaan pada demokrasi itulah yang kemudian membuat militer mengangkat kaki dari kekuasaan atau hilangnya dwifungsi ABRI.

Atas dasar itu, kata Prabowo, ketika ada upaya-upaya mengurangi kualitas demokrasi adlaah hal yang mencemaskan dirinya dan SBY.

"Gerindra tidak mau ikut dalam sesuatu yang melawan akal sehat dan logika. Presidential threshold 20 persen menurut kami adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia," ujar Prabowo merujuk pada ambang batas pencalonan presiden dalam pemilihan umum 2019 yang telah disahkan jadi Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu di DPR pada 21 Juli lalu. (kid/asa)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "SBY: What's Going on in This Country?"

Post a Comment

Powered by Blogger.