Idrus juga menjamin stabilitas Golkar tidak akan terganggu. Salah satu cara menjaga stabilitas, kata Idrus, adalah dengan tidak mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub.
“Ada komitmen DPD se-Indonesia dan DPP, isu-isu mengadakan Munaslub diurungkan,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, usai menggelar Rapat DPP dan DPD Partai Golkar, Sabtu (22/7). “Munaslub hanya picu konflik baru.”
Menurut Idrus, saat ini Golkar lebih fokus menghadapi agenda politik ke depan.
Pembelaan Hukum
Di tempat serupa, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar mendukung kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan meminta pimpinan pusat menyiapkan strategi pembelaan secara sungguh-sungguh.
Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara Ridwa Bae mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Setya Novanto usai penetapan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sejak Jumat malam, DPD Partai Golkar bertemu dengan jajaran Dewan Pimpinan Pusat partai tersebut terkait dengan tiga isu. Di antaranya adalah dinamika politik usai penetapan status tersangka Setya serta RUU Pemilu.
“Kami juga imbau DPP untuk segera buat strategi pembelaan secara sungguh-sungguh kepada Setnov,” kata Ridwan dalam jumpa pers.
Dia menuturkan DPD Partai Golkar mendukung sikap DPP terkait dengan sikap mendukung Setya Novanto. Ridwan menuturkan pihaknya segera memberitahukan hal itu ke DPD Tingkat II terkait dengan dukungan tersebut.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sekjen Partai Golkar: Munaslub Hanya Picu Konflik Baru"
Post a Comment