Hal itu diungkapkan Sekjen Partai Golkar Idrus Marhan ketika ditanya oleh media soal partai golkar yang diguncang soal penetapan tersangka terhadap Setya. Dia menuturkan hal itu tidak akan mengurangi kinerja partai.
“Tugas-tugas struktural hingga ke tingkat bawah tetap bekerja seperti mesin politik,” ujar Idrus di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (22/7).
Idrus melanjutkan, Golkar tetap bekerja sesuai sistem yang ada karena memang menyasar agenda politik. “Utamanya Pilkada 2018 dan Pilpres 2019,” ujarnya menegaskan.
Terpisah, Peneliti ICW Donal Fariz mengatakan dakwaan kasus korupsi e-KTP menyebutkan bahwa kejahatan itu diduga dilakukan bersama-sama.
Pada pekan ini, dua terdakwa kasus itu, Irman dan Sugiharto, divonis masing-masing 7 tahun dan 5 tahun penjara karena terbukti melakukan korupsi dalam proyek itu. Sebelumnya, dakwaan jaksa penuntut umum menyebutkan sejumlah nama yang diduga terlibat kasus korupsi skala besar itu
"Dalam dakwaan tersebut, kejahatan e-KTP dilakukan secara bersama-sama," kata Donal.
Donal mengatakan walaupun nama Setya Novanto tak ada dalam putusan keduanya, namun nama Setya selalu disebut dalam persidangan.
(asa)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Partai Golkar Siapkan Mesin Politik Jika 'Ditinggal' Setnov"
Post a Comment