DPR akan Konfrontasi Dirdik soal Geng di Tubuh KPK

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat bakal mengkonfrontasi pernyataan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigadir Jenderal Aris Budiman dengan pimpinan lembaga antikorupsi itu dalam rapat kerja dua pekan mendatang.

Ketua Komisi III Bambang Soesatyo mengatakan, pernyataan Aris yang akan dikonfrontasi adalah seputar keberadaan 'geng' di tubuh penyidik KPK, dan hal lain yang disampaikan dalam forum Pansus Angket KPK tadi malam.

"Ini akan kita konfrontir dengan pimpinan KPK. Dan bila diperlukan kita minta pimpinan KPK menghadirkan penyidik-penyidik sebagai yang disampaikan," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/8).

Bambang berkata, pemanggilan pimpinan KPK di Komisi III memang sudah dijadwalkan sebelumnya sehingga pihaknya tidak masalah pimpinan KPK bukan hadir di forum pansus.

"Kita sudah punya agenda dan sudah kita susun di Komisi III DPR," kata Bambang.

Bambang menilai, kehadiran Aris di forum pansus menyangkut harga diri Direktur Penyidikan tersebut. "Bagi saya wajar saja karena ini menyangkut masalah integritas dan kehormatan," ujarnya.

Sebelumnya, dalam forum pansus, Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman mengungkap sejumlah hal di antaranya soal penyidik KPK yang bertemu dan datang ke kediaman tersangka Miryam S. Haryani untuk membahas sebuah penanganan perkara.

Selain itu, Aris menjawab pula soal keberadaan geng di tubuh KPK. Menurut dia, tidak ada geng di tubuh KPK dan tidak ada pembedaan antara penyidik Polri dan non-Polri.

"Sebenarnya barangkali bukan geng. Kami semuanya penyidik KPK walaupun berasal dari Polri," ujar Aris tadi malam.

Meski demikian, Aris tidak memungkiri dirinya mengalami kesulitan saat menjalankan tugas sebagai Direktur Penyidikan KPK.

Ia berkata, salah seorang pegawai KPK memberitahunya bahwa akan ada masalah yang umum terjadi dalam pergantian pimpinan, khususnya di Direktorat Penyidikan yang telah lama kosong. </span> (wis/asa)

Let's block ads! (Why?)