Fadli menilai, NasDem seolah tidak menunjukan itikad baik untuk meminta maaf atau mengungkap penyesalan dari pernyataan Viktor di Kupang 1 Agustus lalu.
"Apa yang dicontohkan, disampaikan Partai NasDem bentuk ketidakdewasaan dalam berpolitik. Kalau merasa salah minta maaf dong, jangan lempar batu sembunyi tangan," ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/8).
"Saya kira tidak perlu ahli bahasa untuk memahami apa yang dia tuduhkan. Belum lagi yang berbicara tentang negara khilafah," kata dia.
Wakil Ketua DPR itu menganggap Viktor telah melakukan ujaran yang menjurus provokasi. Hal itu dianggap berbahaya dan berpotensi memecah-belah NKRI serta mengganggu kerukunan antarumat beragama.
"Dia menuduh partai politik saja sudah salah. Kemudian dia mengkaji salah satu ajaran Islam juga salah dan dia tidak mengerti ajaran itu. Asal jeplak aja," katanya.
Fadli pun meminta aparat Kepolisian serius menangani perkara ini. Kepolisian diminta tidak melindungi Viktor apapun alasannya.
"Jangan melindungi, jangan menunda-nunda karena ini kawan harus dilindungi, tidak boleh begitu. Nanti akan menimbulkan reaksi yang anomali. Itu menurut saya yang berbahaya," ujarnya.
DPP Fraksi NasDem menyatakan rekaman pidato Ketua Fraksi NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat telah diedit sedemikian rupa. Hal itu sengaja dilakukan oleh oknum tertentu untuk menjatuhkan Viktor dan NasDem.
Ketua Tim Kajian rekaman pidato Viktor, Zulfan Lindan mengatakan, rekaman yang telah diedit itu telah menghilangkan konteks, konten, dan substansi dari pidato asli Viktor saat berpidato di Kupang, NTT, Selasa (1/8).
"Setelah mendengar dan menyimak secara lengkap rekaman utuh pidato Viktor, DPP NasDem berkesimpulan bahwa rekaman yang beredar telah diedit," ujar Zulfan di Kantor DPP NasDem, Jakarta. </span> (gil)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fadli Zon Kritik NasDem Tak Dewasa Sikapi Kasus Viktor"
Post a Comment