Search

Gerindra Anggap Dana Parpol Rp1.000 Masih Kurang

Partai Gerindra menyatakan, kenaikan dana partai politik dari Rp108 menjadi Rp1000 per suara sah yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan masih jauh dari harapan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, kenaikan dana parpol masih belum proporsional untuk memenuhi kebutuhan parpol.

"Dana parpol yang Rp108 itu jauh dari cukup dan sebenarnya yang Rp1000 juga masih jauh dari cukup," ujar Riza kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/8).

Riza pun membandingkan dana parpol Indonesia dengan Meksiko. Dia menyebut di Meksiko pemerintah mengalokasikan dana parpol sebesar Rp60 ribu per suara sah.

Besaran dana parpol, menurut Riza, merupakan hal krusial untuk memenuhi kebutuhan operasional parpol yang mencapai miliaran rupiah dalam satu tahun.

Ia berkata, dengan dana parpol Rp1.000, Gerindra hanya mendapat sekitar Rp14,7 miliar per tahun. Jumlah tersebut merupakan alokasi atas suara sah yang dimiliki Gerindra dari hasil Pileg tahun 2014 yang mencapai 14.760.371 suara sah.

"Jadi Rp1.000 itu masih jauh dari cukup bagi Gerindra. Bagaimana bagi partai lain," ujarnya.

Meski belum proporsional, Riza mengaku bersyukur pemerintah mulai menaruh perhatian bagi parpol. Ia berharap pemerintah menaikan dana parpol setiap tahun.

"Anggaran parpol itu harusnya setiap tahun dinaikkan. Karena gaji mendagri dinaikan. Secara bertahap ya," ujar Riza sambil berkelakar.

Riza menegaskan Gerindra tidak bergantung pada dana parpol untuk memenuhi kebutuhannya. Ia menyebut partainya memiliki sumber pendanaan pribadi berupa iuran yang bersumber dari iuran kader Gerindra di legislatif, iuran pengurus, iuran anggota, hingga usaha-usaha partai.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno menyatakan, kenaikan dana parpol merupakan hal wajar di tengah kecilnya anggaran pemerintah bagi parpol.

"Kenaikan tersebut adalah wajar karena Indonesia merupakan negara dengan bantuan parpol yang terendah di kawasan Asia, apalagi dibandingkan dengan negara-negara demokrasi maju," ujar Eddy kepada CNNIndonesia.com.

Eddy mengaku, PAN membutuhkan dana parpol untuk dialokasikan di bidang pengkaderan dan litbang, khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas kader.

Alokasi dana parpol untuk hal tersebut diyakini akan menciptakan kader PAN menjadi sosok politisi dan pemimpin masa depan. </span> (wis/djm)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Gerindra Anggap Dana Parpol Rp1.000 Masih Kurang"

Post a Comment

Powered by Blogger.