Rekomendasi itu merupakan hasil pembahasan yang dilaksanakan oleh seluruh pengurus pusat dan daerah PAN sejak 21-23 Agustus 2017.
Wakil Ketua Umum PAN Didik J Rachbini menyampaikan, rekomendasi pertama terkait dengan implementasi nilai Pancasila. PAN berpendapat, nilai Pancasila saat ini mulai kehilangan arah dan dijadikan oleh oknum untuk memecah persatuan.
"Pancasila hendaknya tidak dipakai untuk menyudutkan pihak lain yang berbeda pandangan, organisasi, atau partai," ujar Didik di Hotel Grand Asrillia, Bandung, Rabu (23/8).
Rekomendasi ketiga, PAN meminta pemerintah melakukan terobosan dan strategi politik ekonomi yang tepat. Rekomendasi itu keluar lantaran PAN melihat kesejahteraan, kekayaan, tanah, dan sumber daya ekonomi hanya dikuasai segelintir orang.
Kemudian rekomendasi keempat, PAN meminta pemerintah mewujudkan sistem ekonomi Pancasila untuk menghapuskan kesenjangan sosial. Sistem itu diklaim bisa terwujud jika mengimplementasikan secara tepat dua Ketetapan MPR, yakni TAP MPR Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi dan TAP MPR Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan SDA.
Rekomendasi keenam, PAN meminta adanya evaluasi demokrasi liberal yang saat ini terjadi di mana uang menjadi penentu segala hal. Demokrasi itu, menurut PAN, telah menutup ruang bagi seluruh kader terbaik bangsa untuk menjadi pemimpin.
"Ketujuh, PAN mendesak agar penegakan hukum di Indonesia dilaksanakan secara adil, transparan, dan tuntas sejalan dengan nilai keadilan," ujar Didik.
Rekomendasi kedelapan, PAN menilai Perppu Ormas perlu dikaji mendalam oleh Fraksi PAN di DPR. PAN mengklaim akan memperhatikan aspirasi rakyat sebelum mengambil sikap resmi atas Perppu tersebut.
"Meskipun demikian keputusan akhir diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP PAN (Zulkifli)," ujar Didik. </span> (osc/osc)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekomendasi Rakernas PAN: Zulkifli Hasan Jadi Capres 2019"
Post a Comment