Dukungan besar untuk Prabowo terlihat dari hasil survei lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada 23-30 Agustus. Sebanyak 35,3 persen responden berusia 20-29 lebih memilih Prabowo dibanding Presiden Joko Widodo jika pemilu digelar saat ini.
Jokowi hanya meraih 31,7 persen dukungan dari kelompok pemilih tersebut. Warga yang berusia 20-29 memiliki porsi 13,9 persen dari keseluruhan responden.
"Di situ ketat, kalau dilihat umurnya 20-29 adalah kelompok orang yang sedang mencari kerja, sementara isu yang membuat perhatian besar masyarakat adalah lapangan pekerjaan. Sehingga isunya lebih bagaimana soal ekonomi diselesaikan, menyediakan lapangan kerja," kata Direktur Eksekutif CSIS Phillips J Vermonte di kantornya, Selasa (12/9).
Ada 27,9 persen responden yang melihat tingginya harga sembako sebagai kesulitan utama dalam menjalani hidup. Lainnya, 20 persen responden mempermasalahkan keterbatasan lapangan pekerjaan.
Tingginya angka kemiskinan juga diperhatikan oleh 14,1 persen warga. Sisanya, perhatian diberikan pada masalah kesehatan, kualitas pendidikan yang buruk, rendahnya daya beli, hingga maraknya pungutan liar di kantor pemerintahan.
Secara umum, kinerja Jokowi dan Jusuf Kalla dipandang memuaskan oleh masyarakat. Ada 68,3 persen responden merasa puas, dan 31,5 persen merasa tak puas.
"Kasus Jakarta menurut saya spesifik, kalau dihilangkan faktor pak Ahoknya mungkin berbeda jika menyerang individu lain. Mungkin kalau Pak Jokowi karena masih bagian dari umat Islam dan Jawa efeknya tak sekuat itu," katanya. </span> (asa)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "CSIS Sebut Prabowo Raih Dukungan Terbesar dari Pengangguran"
Post a Comment