Rapat konsultasi itu akan digelar sebelum pansus menyerahkan hasil kerjanya kepada Rapat Paripurna DPR pada 28 September mendatang.
"Presiden juga harus terbiasa menghargai kerjaan DPR. Kalau ada temuan di sini, ya kerjain dong," tutur Fahri di Gedung DPR, Jakarta kemarin.
"Kalau bisa pimpinan dewan membawa seluruh pimpinan Pansus untuk menceritakan apa yang terjadi supaya presiden benar-benar tahu apa yang terjadi," katanya.
Fahri mengatakan, Jokowi memiliki wewenang besar sebagai presiden. Salah satunya, menertibkan KPK yang dianggap melanggar undang-undang dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Fahri belum mau membeberkan rekomendasi yang akan diberikan kepada Jokowi terkait hasil temuan pansus.
|
"Kami laporkan dulu (kepada Jokowi) sebagai pemanasan," kata Fahri.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pansus Taufiqulhadi ingin mengadakan rapat konsultasi bersama pimpinan DPR dan Jokowi terkait temuan pansus setelah 60 hari bekerja.
Demi merealisasikan hal tersebut, Taufiq mengatakan telah mengirim surat kepada pimpinan DPR agar berkirim surat kepada Jokowi untuk mengagendakan rapat konsultasi.
"Mudah-mudahan kalau besok dalam rapim disetujui, kami menyiapkan secara administrasi untuk mengirim surat ke presiden," kata Fahri. </span> (pmg)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fahri: Jokowi Harus Terbiasa Hargai Kerja DPR"
Post a Comment