Wiranto menjamin jika RUU selesai, akan digunakan sepenuhnya untuk memberantas terorisme, bukan untuk hal lain seperti politik.
"Akan kami pakai betul-betul untuk melawan terorisme, bukan untuk masalah politik," kata Wiranto dalam kuliah umum di Universitas Tarumanagara, Jakarta, kemarin.
Fokus penindakan itu membuat aparat penegak hukum sampai saat ini tidak bisa melakukan pencegahan seperti menindak orang yang diduga akan melakukan tindak terorisme karena tidak ada dasar hukumnya.
"Tapi sampai sekarang belum selesai. Bahkan saya sampai menyatakan jangan sampai aparat kita diminta melawan terorisme dengan tangan terikat, karena kalau tidak direvisi kita sering terlambat," tuturnya.
Meski mendesak agar segera diselesaikan, mantan Panglima ABRI itu tetap menyerahkan proses penyelesaian RUU Terorisme itu kepada DPR sebagai lembaga legislatif.
"Saat ini sedang digodok agar cepat selesai, karena kalau tidak selesai akan ditertawakan oleh teroris. Jadi jangan sampai kita ditertawakan oleh kelompok teroris itu," ujar Wiranto.
Saat itu, Wiranto menyampaikan terorisme bukan sebuah tindak pidana tapi kejahatan, sehingga harus segera diatur dalam sebuah undang-undang khusus.
Aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. (REUTERS/Darren Whiteside)
|
Menurutnya penyelesaian revisi undang-undang terorisme adalah kebutuhan mendesak lantaran pergerakan terorisme bisa terjadi kapan saja.
Sementara itu, DPR berdalih lamanya proses pembahasan lantaran pemerintah dan Pansus memiliki sikap berbeda dalam sejumlah persoalan. Namun pembahasan menunjukkan perkembangan positif.
Ketua Ketua Pansus RUU Terorisme Muhammad Syafii menyebut RUU Terorisme saat ini tinggal menyisakan tiga dari 47 pasal yang disaring dari 112 daftar inventaris masalah (DIM).
Kedua belah pihak telah berhasil mencapai kata sepakat pada sejumlah persoalan seperti penyadapan, pemeriksaan saksi, dan perlindungan kepada aparat yang terlibat dalam penyelesaian kasus terorisme. </span> (wis)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wiranto: Teroris Tertawa Jika RUU Terorisme Tak Juga Selesai"
Post a Comment