"Itu biasa rapat rutin saja. Ya mungkin kalau pun yang ramai, kasus Akpol yang meninggal itu," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/5).
Seperti diketahui, Polda Jawa Tengah telah menetapkan 14 taruna Akpol Semarang menjadi tersangka penganiayaan Brigadir Dua Taruna Mohamad Adam yang tewas Rabu (18/5)dini hari lalu.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai kasus tersebut perlu menjadi perhatian. Sebab, dikhawatirkan dari 14 pelaku yang melakukan penganiayaan, terdapat anak jenderal yang justru menyebabkan mandeknya kasus.
Komisi III DPR juga berencana untuk melakukan kunjungan spesifik ke Akpol di Semarang dalam waktu dekat.
"Jangan sampai 14 orang itu ada anak jenderal dan kasusnya tidak bisa naik," ujarnya.
Untuk kasus lain seperti yang menimpa tokoh FPI Rizieq Shihab, Trimedya mengatakan, tidak menutup kemungkinan dalam rapat kerja besok juga akan dibahas.
"Ya pasti ada yang nanya juga lah, namanya juga rapat, apalagi masa sidang lalu enggak ada rapat dengan Kapolri. Pasti banyak pertanyaan dari kawan-kawan," kata dia.
Kasus Gay Diusut Tuntas
Trimedya juga meminta Kepolisian bertindak tegas atas ditangkapnya 141 orang yang diduga sedang melakukan pesta gay di kawasan Jakarta Utara tadi malam.
Ia menduga kegiatan seperti itu sudah terjadi di beberapa wilayah di Jakarta. Perilaku seperti itu, kata Trimedya, tidak sesuai dengan adat ketimuran.
"Jangan sampai ada penangguhan penahanan, kasus enggak jalan," kata Trimedya.
"Kapolda harus kawal kasus itu, dan berikan sanksi tegas, agar ada efek jera dan wilayah lain juga harus ditindak tegas," katanya. (wis)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "DPR-Polri Akan Bahas Kasus Rizieq hingga Penangkapan Gay"
Post a Comment