"Pertama, saya tidak baca dan tak pernah baca jadi saya tak pernah merasa diserang," kata Jusuf Kalla saat ditemui di rumah dinasnya, di Jakarta Pusat, Senin (15/5).
Pernyataan JK itu menanggapi pertanyaan wartawan tentang isu di media sosial yang menyebutkan JK kerap berbicara tentang kesenjangan ekonomi antara pribumi dan masyarakat etnis Tionghoa.
Isu tersebut mencuat menyusul ucapan Jusuf Kalla dalam penutupan menutup sidang tanwir Muhammadiyah di Ambon, 26 Februari 2017. Dalam acara itu JK berpidato soal kesenjangan ekonomi di Indonesia. Dia mengaitkannya dengan etnis tertentu.
Mantan Ketua Umum Golkar itu menyatakan tidak peduli dengan isu tersebut karena kenyataannya dia justru berteman baik dengan warga etnis Tionghoa.
"Di Makassar, semua China teman saya. Orang paling dekat dengan saya orang China, Sofjan (Wanandi) itu pagi siang sore malam sama saya," katanya.
Terkait dengan sikapnya yang mendukung Anies Baswedan, JK menganggapnya sebagai hal yang wajar.
Menurutnya, tidak ada yang salah dengan keputusannya mendukung Anies. Sebab, meski menjabat wakil presiden, JK menyatakan dirinya tetap memiliki hak untuk mendukung atau memilih seseorang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Baca Media Sosial, JK Merasa Tak Pernah Diserang"
Post a Comment