Djarot akan menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang telah mengundurkan diri.
"Karena Pak Ahok sudah mundur, maka sebentar lagi saya akan dilantik menjadi Gubernur DKI. Jadi tolong doakan saya. Tolong bantu saya dalam mengemban amanah ini," kata Djarot saat bersilahturahmi dengan lembaga kemasyarakatan se-Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa, Sabtu (10/6).
Djarot menegaskan dirinya dan Ahok, sapaan Basuki, tetap satu bagian. Ia tetap akan meneruskan program milik Jokowi dan Ahok ketika mereka menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya dan Pak Basuki adalah satu kesatuan. Jadi tugas saya melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Basuki dan Pak Jokowi," kata Djarot.
Meski begitu, dihadapan awak media, Djarot mengaku belum menerima surat undangan pelantikan tersebut. Namun ia mengatakan sudah siap apabila harus segera dilantik. "Siap enggak siap kan mesti harus siap," ucapnya.
Kemarin, kepastian tentang pelantikan Djarot sudah disampaikan oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono. Pelantikan itu, kata Sumarsono, akan dilakukan di Istana Negara pada siang hari.
"Betul, pelantikan 15 Juni siang," kata Sumarsono kepada CNNIndonesia.com.(pmg)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djarot Minta Restu Warga Kepulauan Seribu Sebelum Dilantik"
Post a Comment