PAN Persoalkan Kepemimpinan Agun di Pansus Angket KPK

Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi Partai Amanat Nasional mempersoalkan terpilihnya politikus Partai Golkar Agun Gunanjar sebagai Ketua panitia khusus angket Komisi Pemberantasan Korupsi. Kepemimpinan Agun dipersoalkan lantaran namanya pernah ikut terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menyatakan, unsur pimpinan pansus idealnya berasal dari orang yang tidak tersangkut kasus di KPK. Meski mengedepankan asas praduga tak bersalah, menurutnya terpilihnya Agun bisa menjadi perdebatan di publik.

"Kami harap pimpinan yang tidak jadi perdebatan publik atau disangkutpautkan dengan kasus tertentu meskipun tidak bersalah," kata Yandri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6).

Yandri mengatakan, fraksinya akan mencoba mengajak dialog anggota pansus untuk membicarakan kemungkinan opini publik yang terbangun atas terpilihnya Agun.

Jika dialog tidak menemui kesepakatan dan Golkar berkukuh mempertahankan Agun, kata Yandri, Fraksi PAN siap mendorong pergantian ketua. Pergantian pimpinan pansus menurutnya dapat dilakukan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.

"Bisa, bukan hanya pansus angket tapi juga pimpinan lain, pimpinan DPR dan komisi bisa diganti," ujar Yandri.

Dalam rapat perdana kemarin, pansus angket KPK baru menentukan unsur pimpinan. Agun terpilih sebagai ketua didampingi Risa Mariska dari Fraksi PDIP, Taufiqulhadi dari Fraksi NasDem, dan Dossy Iskandar dari Fraksi Hanura yang duduk sebagai wakil ketua.

Nama Agun sendiri ikut disebut menerima dugaan aliran dana sebesar USD1,047 juta dari korupsi e-KTP sebagaiman termaktub dalam dakwaan persidangan terdakwa Irman dan Soegiharto.

Kirim kader unggulan

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sementara itu berharap Fraksi PAN mengirimkan perwakilan kader unggulan ke Pansus angket KPK. Fraksi PAN dipastikan akan mengirimkan tiga wakil ke Pansus angket.

"Jatahnya tiga, sudah dikirim. Saya belum tahu, tanya fraksi nama-namanya siapa. Yang penting (perwakilan yang) hebat-hebat saya minta," kata Zulkifli Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).

Zulkifli mengklaim keterlibatan PAN dalam pansus angket untuk mengawal dari dalam agar tidak ada pelemahan KPK. Ia tidak ingin PAN hanya menjadi penonton.

"Kami ingin mengawal agar tidak ada pelemahan. Sebaliknya KPK, kami minta KPK profesional," kata Zulkifli.

Lebih lanjut, Zukifli membantah keterlibatan PAN dalam Pansus angket KPK lantaran nama Amien Rais dan Soetrisno Bachir disebut dalam tuntutan jaksa kepada terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan, Siti Fadilah Supari, akhir pekan lalu.

"Itu lain. Saya protes sama KPK (karena nama Amin dan Sutrisno disebut) itu iya (tapi bukan karena itu PAN ikut Pansus angket KPK)," kata Zulkifli. (gil)

Let's block ads! (Why?)