Penggunaan agama untuk kepentingan politik bahkan disebut kerap terjadi jika busana muslim digunakan demonstran.
"Jangan di balik agama untuk politik. Batik ini budaya, bagus untuk salat, jangan di balik gamis untuk demo, salah besar itu. Itu (artinya penggunaan) agama untuk politik," ujar Said di kantornya, Selasa (13/6).
Alih-alih menggunakannya untuk politik, agama disebutnya harus digunakan sesuai budaya pengguna.
Said menilai penguatan budaya bangsa harus dilakukan sebelum pembicaraan ihwal agama dikedepankan dalam segala aspek kehidupan.
Ia juga mengimbau pemeluk agama Islam mengutamakan aksi bela negara dibanding memperjuangkan agama. Negara harus dibela karena ia menjadi sarana atas kehadiran agama di suatu daerah.
"Kaum muslim kalau cinta muslim ya bela tanah air. Kalau kita perjuangkan agama Islam, bangunnya di mana? Atas angin? Ya di atas tanah air kita ini," ujarnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PBNU Kritik Pemakaian Busana Muslim Saat Demo Politik"
Post a Comment