“Kalau setelah menjadi Panglima ingin mengabdi ke masyarakat dengan berpartisipasi ke dunia politik, Golkar tentu siap menampung,” kata Bobby di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10)
Untuk saat ini, Bobby menyarankan agar Gatot tetap fokus pada tugasnya sebagai Panglima TNI. Gatot sendiri akan pensiun pada Maret 2018 mendatang.
"Kan, sebentar lagi pensiun juga," ujar Bobby.
Jenderal Gatot oleh sebagian kalangan dinilai aktif melakukan manuver politik atau mencari perhatian lewat sejumlah pernyataannya yang memicu kontroversi.
Beberapa pernyataan Gatot yang mendapat sorotan luas di antaranya adalah ajakan menggelar acara nonton bersama film Pengkhianatan G30S/PKI dan soal impor 5.000 senjata. Gatot usai peringatan HUT ke-72 TNI juga mengatakan mempertimbangkan untuk terjun ke politik setelah dirinya pensiun.
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon justru menilai yang disampaikan Gatot itu bukan manuver politik sebab selama ini yang bersangkutan tidak menyalahi aturan apapun yang ada di tubuh TNI.
Sejauh tak melanggar aturan, menurut Fadli, Gatot berhak menyampaikan apa yang menjadi perhatiannya.
“Tidak. Saya tidak melihat dia sedang cari perhatian untuk bergabung di politik. Itu hak dia,” kata Fadli.
Pengamat militer Conny Rahakundini tak setuju dengan pendapat Fadli Zon. Conny justru menilai sejumlah pernyataan Gatot belakangan ini sebagai upaya mempersiapkan diri sebelum terjun ke gelanggang politik nasional.
Gatot, kata Conny, seharusnya bersabar mengingat saat ini masih menjabat Panglima TNI. Jika terus dilakukan, Conny khawatir bisa membahayakan TNI sebagai institusi yang dipimpin Gatot.
“Dia jelas sedang persiapan. Curi perhatian. Tapi harusnya dia sabar, dia sadar bahwa saat ini dia harus menekan egonya. Ada institusi yang dia panggul, TNI,” kata Conny. (wis)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Golkar Siap Tampung Jenderal Gatot Jika Terjun ke Politik"
Post a Comment