Search

Aksi Lobi Belum Selesai, PAN Masih Kukuh Opsi C

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu, Lukman Edy menyatakan, enam fraksi telah menyepakati isu krusial dalam paket A untuk disahkan dalam paripurna hari ini, Kamis (20/7). Hal itu berdasarkan lobi antar fraksi yang dilakukan hingga saat ini.

Lukman menuturkan, enam fraksi yang menyepakati paket A adalah fraksi yang tergabung dalam koalisi pemerintah, kecuali Partai Amanat Nasional.

"Ada enam fraksi opsi A dan tiga fraksi opsi B dan satu belum menentukan pilihan," ujar Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/7).

Lukman mengatakan, sampai saat ini enam fraksi tersebut tengah melobi para fraksi yang masih konsisten untuk memilih paket B. Langkah itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya voting dalam pengambilan keputusan.

"Ini masih dalam tahapan mencari musyawarah mufakat untuk menghindari voting. Opsi A ditawarkan kepada teman-teman opsi B, begitu sebaliknya," ujarnya.

Fraksi PAN Menghadap Zulkifli Hasan

Di tengah lobi, Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menyampaikan, anggota Fraksi PAN berencana melakukan konsultasi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan. 

Pertemuan itu untuk membahas paket apa yang harus dipilih PAN jika pengesahan RUU tetap dilanjutkan malam ini.

"Sekarang kami mau ketemu Bang Zul," ujar Yandri di Gedung DPR, Jakarta.

Meski hendak konsultasi, Yandri mengaku, sejauh ini pihaknya masih konsisten memilih paket C untuk disahkan. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bakal berubah pilihan usai melakukan lobi lanjutan.

Ia berkata, dalam lobi tersebut PAN juga tetap menawarkan opsi jalan tengah untuk mengakomodasi kebuntuan.

Namun, secara personal Yandri mengaku, paket B merupakan pilihan yang dianggap masih mewakili kepentingan PAN dalam Pemilu serentak tahun 2019.

"Kami masih opsi C, tapi mayoritas A dan B. PAN mau pertemukan dua opsi itu kalau bisa," ujar Yandri di Gedung DPR, Jakarta.

Hingga kemarin, terdapat dua kutub besar yakni partai pendukung pemerintah (PDIP, Golkar, PPP, NasDem, PKB, dan Hanura) yang mendukung paket A, dan partai di luar pemerintah (Gerindra, Demokrat dan PKS) yang sudah memilih mendukung paket B.

Paket A memuat opsi presidential threshold 20/25 persen, parliamentary threshold 4 persen, sistem pemilu terbuka, alokasi kursi 3-10 kursi, dan metode konversi suara saint lague murni.

Sementara Paket B berisi opsi presidential threshold 0 persen, parliamentary threshold 4 persen, sistem pemilu terbuka, alokasi kursi 3-10 kursi, metode konversi suara quota hare.

Sementara PAN yang keluar dari koalisi pemerintah memilih Paket C yang berisi opsi presidential threshold 10/15 persen, parliamentary threshold  4 persen, sistem pemilu terbuka, alokasi kursi 3-10 kursi, metode konversi suara quota hare. (sur)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aksi Lobi Belum Selesai, PAN Masih Kukuh Opsi C"

Post a Comment

Powered by Blogger.