FOTO: Jurus Tandur Slank Tolak Pansus Angket KPK

Mohammad Safir Makki , CNN Indonesia

Kamis, 13/07/2017 21:06 WIB

Artikel belum tersedia

Band legendaris Indonesia, Slank, menyampaikan dukungannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah dalam tekanan hak angket dari DPR. Slank pun melakukan mini konser dukungan di halaman kantor KPK, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Para personil Slank didampingi wakil ketua KPK Saut Situmorang dan pengamat sosial Romo Benny Susetyo membentangkan poster dukungan di panggung konser darurat di halaman kantor KPK, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Salah satu aktivis HAM yang putranya menjadi korban dalam tragedi 1998, Sumarsih (kiri) pun datang untuk memberikan dukungan kepada KPK sebelum pertunjukan musik Slank di halaman kantor KPK, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Slank pun menghibur penonton saat mini konser di halaman kantor KPK, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Vokalis Slank, Kaka (kiri) dan drumer Bimbim (kanan), menyatakan dukungannya terhadap KPK yang saat ini tengah berhadapan dengan pansus angket bikinan DPR. Seniman, akademisi, pemuka agama hingga mahasiswa ikut ambil bagian. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang memperlihatkan kepiawaiannya bermain alat musik. Dalam konser mini Slank di depan gedung KPK, dia memainkan alat musik dengan flute mengiringi penampilan Slank. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Di antara penggemar Slank yang hadir menyaksikan konser mini band tersebut, tampak aktivis yang membentangkan dukungan terhadap pemberantasan korupsi. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Karyawan KPK pun terlihat menonton konser mini Slank yang digelar di halaman markas pemberantasan korupsi tersebut. Tampak pula yang mengangkat poster penolakan terhadap panitia khusus hak angket DPR atas KPK. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Pimpinan KPK dan personel Slank pun menyatukan tangan dalam konser mini Slank bertajuk 'Jurus Tandur, Maju Terus Pantang Mundur Melawan Hak Angket' di Gedung KPK, Jakarta (13/7). (CNN Indonesia/Feri Setyawan)