"Pak Prabowo dan Pak SBY masih terus mencocokan waktu karena ketum memiliki agenda yang padat dan insya Allah dalam waktu dekat beliau akan ketemu pada waktu yang cocok," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/7).
Muzani mengatakan, usai pengesahan Rancangan Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu), arah koalisi partai di Pilpres 2019 mulai tampak.
Hal itu terkait komposisi enam partai yaitu, PDIP, Golkar, PPP, PKB, NasDem dan Hanura yang mendukung ambang batas presiden 20/25 persen. Di pihak lain, empat partai yakni Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS mendukung nol persen.
Enam partai itu diprediksi mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada pilpres mendatang. Di sisi lain, kata Muzani, ada juga suara yang menghendaki Prabowo maju kembali dalam pilpres.
"Ada kehendak dan keinginan agar Pak Prabowo kembali diusung terutama sebagai capres 2019," katanya.
Pertemuan dengan SBY, kata dia, akan membahas hal tersebut lantaran beredar kabar menyebutkan Demokrat juga hendak mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jika ambang batas presiden nol persen.
"Kalau pemimpinnya sering bertemu dan membicarakan persoalan bangsa, maka dengan perbedaan pandangan-pandangan bisa lebih cepat diselesaikan," kata dia.
|
"Kami siap menerima partai manapun termasuk PAN. Itu kawan dan sahabat. Kekuatan yang bisa kami gunakan sama-sama untuk memenangkan," katanya.
Meski demikian, Muzani mengatakan belum ada rencana deklarasi Prabowo calon presiden dalam waktu dekat, karena masih menunggu jawaban mantan Danjen Kopassus tersebut. Namun, dia yakin Prabowo akan mau dicalonkan kembali di Pilpres 2019.
"Jawabannya beliau ini yang sedang kami tunggu sampai sekarang. Belum ada jawaban beliau. Tapi Insyaallah beliau tetap kuat dan sehat," katanya. (pmg/gil)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prabowo dan SBY Atur Waktu Rembukan Pilpres 2019"
Post a Comment