Wakil Ketua BURT DPR Hasrul Azwar menjelaskan, kunjungan kerja ini sudah lama direncanakan pada tahun lalu, namun baru terealisasi pada tahun ini.
"Ini sudah lama tertunda, baru sekarang ke Berlin, ke Jerman. Untuk melihat bagaimana penataan parlemen di sana. Penataan, pelayanan gedungnya, kenyamanan gedung, pelayanan kepada tamu yang datang, keamanannya, fasilitasnya," kata Hasrul kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/8).
"Ini sudah tahun lalu direncanakan, kebetulan saja ini momennya sama. Jadi lebih seksi gara-gara ada rencana pembangunan gedung," kata Hasrul.
Rencananya, BURT DPR akan berada di Berlin, Jerman selama satu pekan. Setidaknya, sebanyak 15 anggota akan mengikuti kunjungan kerja BURT DPR kali ini. Namun, Hasrul mengatakan anggaran kunjungan kerja ini tidak mengalami kenaikan.
Ketua BURT DPR Anton Sihombing saat dikonfirmasi mengenai anggaran kunjungan kerja ke Berlin, Jerman mengaku tidak tahu menahu.
Seperti diketahui, rencana penataan kawasan parlemen yang meliputi pembangunan gedung baru dan alun-alun demokrasi, akan dimulai pada akhir 2018. Nantinya gedung lama parlemen akan dihibahkan ke Kesekretariatan Jenderal DPR.
Sekretaris Jenderal DPR Ahmad Djuned mengatakan untuk rencana itu, sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp601 miliar dari total anggaran dewan di RAPBN 2018 sebesar Rp5,7 triliun. </span> (pmg)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "DPR Akan Kunjungan Kerja ke Jerman soal Penataan Parlemen"
Post a Comment