Golkar: Dukungan Perindo Bentuk Pengakuan Kinerja Jokowi

Partai Golkar menyambut baik wacana Partai Persatuan Indonesia (Perindo) besutan Hary Tanoesoedibjo, yang akan mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Bendahara Umum Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan, meski sikap Perindo kerap berseberangan dengan pemerintah, namun dukungan itu merupakan hal positif.

"Saya kira hal ini positif aja. Lebih banyak dukungan lebih bagus, berarti mereka menilai pemerintah sekarang bekerja dengan baik terutama Jokowi-JK," kata Robert di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/8).

Meski demikian, Robert enggan berspekulasi dengan status Hary Tanoe sebagai tersangka kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Jaksa Yulianto.

Dukungan kepada Jokowi di 2019, kata dia, tidak dapat dicampuradukkan dengan persoalan hukum.

"Saya tak mau melihat ke sana, urusan politik tidak mungkin dicampur aduk," katanya.

Robert juga enggan berandai-andai terhadap bentuk kerjasama yang nanti akan dilakukan bersama Perindo pada Pemilu 2019. Menurutnya, masih terlalu dini membayangkan kerjasama tersebut lantaran Perindo masih harus melalui tahap verifikasi parpol sebagai syarat mengikuti Pemilu 2019.

Wacana dukungan Perindo kepada Jokowi diutarakan langsung oleh Ketua Umum sekaligus pendiri partai Hary Tanoesoedibjo dan Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq. 

Hary Tanoe mengindikasikan dukungan itu pada Selasa (1/8), usai acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif Koran SINDO 2017 di Hotel Westin, Jakarta.

Kemudian, Ahmad Rofiq kepada wartawan hari ini menyatakan partainya terbuka untuk mengusung Jokowi sebagai capres di Pilpres 2019.

"Ada kesan kuat yang akan diusulkan adalah presiden yang sekarang, karena kemungkinan yang menang sekarang," ujar Rofiq.

Dukungan kepada Jokowi akan diputuskan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Perindo dan ditetapkan pada Kongres Perindo akhir tahun ini. </span> (wis)

Let's block ads! (Why?)

Bagikan Berita Ini