Eva menganggap itu hal yang lumrah mengingat peluang Jokowi cukup terbuka untuk memenangkan Pilpres 2019.
Hanya saja, lanjut Eva, langkah mendukung Jokowi harus disertai bukti yang konkret, terukur dan produktif.
Salah satu kontribusi yang harus dibuktikan, kata Eva, adalah dari pemberitaan di media milik Hary Tanoe yang selama ini cenderung mengkritik keras Jokowi.
Selain itu, lanjut Eva, dukungan kepada Jokowi jangan sampai menyandera PDIP dan menimbulkan persepsi negatif di mata publik akibat kasus yang menjerat Hary Tanoe.
Saat ini Hary Tanoe menyandang status tersangka atas kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Jaksa Yulianto.
"Ya jangan sampai ada kecurigaan seperti itu," kata dia.
Untuk hal tersebut, Eva tak mempermasalahkan asal sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kalau logika business to business mengikuti aturan yang ada. Kalau di politik ya harus ada pakem yang beradab, yang beretika dan seterusnya," katanya.
Dukungan kepada Jokowi akan diputuskan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Perindo dan ditetapkan pada Kongres Perindo akhir tahun ini. </span> (wis)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dukung Jokowi, Perindo Diingatkan Tidak Minta Jatah Cawapres"
Post a Comment