"Kepada pihak kepolisian kami minta turunkan bendera (Myanmar) itu. Turunkan bendera itu sekarang juga," kata salah seorang orator dari atas mobil komando, Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Beberapa kali orator juga sempat mengritik kepolisian lantaran pengamanan aksi yang dianggap berlebihan. Selain itu, demonstran menyanyikan yel-yel anti-Myanmar. Bendera dari masing-masing organisasi kemasyarakatan dikibarkan sembari bernyanyi.
"Bantai bantai bantai Myanmar, bantai Myanmar sekarang juga"
"Usir usir usir Myanmar, usir Myanmar sekarang juga"
Bertemu Pewakilan Kedubes Myanmar
Aksi demo sendiri berlangsung hingga sore hari. Peserta aksi bahkan berhasil bertemu dengan perwakilan Kedutaan Besar Myanmar setelah beraksi sejak pukul 12.00 WIB tadi.
Empat peserta aksi diterima oleh Wakil Duta Besar Myanmar untuk Indonesia Kyaw Soe Thien, di antaranya adalah Juru Bicara Front Pembela Islam Slamet Maarif dan Pembina Presidium Alumni 212 Kapitra Ampera.
"Kami minta, pertama Kedubes ini ditutup sementara. Kedua, bendera diturunkan. Ketiga, dia harus menghentikan segala bentuk kekerasan dan genosida yang dilakukan pemerintah," kata Kapitra usai pertemuan.
"Saya katakan mereka harus keluar dari sini karena kita tidak mau bersahabat dengan negara pemerintah yang punya hati serigala," kata Kapitra.
Perwakilan demonstran juga diterima oleh Kementerian Luar Negeri sekitar pukul 03.00 WIB sore. Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit. Kapitra belum memberikan keterangan apapun terkait pembicaraan pihaknya dengan Kemenlu. </span> (axl/djm)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demonstran Krisis Rohingya Minta Bendera Myanmar Diturunkan"
Post a Comment