"Tentu partai akan mengambil satu tindakan sesuai dengan aturan yang ada di internal kami, melalui mahkamah partai dan sebagainya," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/8).
Fadli mengatakan, pernyataan Arief murni pendapat pribadi. Gerindra, kata dia, tidak memiliki pandangan seperti yang Arief sampaikan.
"Kalau politik, saya wakil ketua umum bidang politik, pemerintahan, antarlembaga," kata Fadli.
Meski sudah meminta maaf secara pribadi, Fadli mengatakan Arief berpotensi tetap mendapat sanksi partai. Arief akan diminta pertanggungjawaban atas ucapannya.
"Ya, itu kan bukan urusan kami. Jadi juga sudah menegur yang bersangkutan," kata Fadli.
Sebelumnya, Selasa (1/8), melalui surat yang ditujukan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader PDIP, Arief menyatakan permintaan maaf dalam surat di atas materai Rp6 ribu yang disebar kepada awak media.
Dalam surat itu, Arief mengklarifikasi pernyataannya yang menyinggung PDIP dengan PKI.
"Karena itu, untuk meluruskan kesalahpahaman, saya Arief Poyuono meminta maaf yang sebesar-besarnya pada Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh jajaran kader PDIP yang merupakan sahabat-sahabat saya atas statement saya tersebut diatas," tutup surat tersebut.
Arief sendiri membantah dirinya dipanggil oleh Mahkamah Partai Gerindra. Sampai saat ini ia mengaku belum menerima surat panggilan
"Enggak bener itu," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com. </span> (pmg)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sebut PKI ke PDIP, Arief Akan Diseret ke Mahkamah Gerindra"
Post a Comment