Demikian disampaikan Megawati saat pidato pada Dialog Kebangsaan: Mengelola Keragaman, Meneguhkan Keindonesian, LIPI, Jakarta, Selasa (15/8).
Ia menceritakan, saat masih menjadi wakil presiden, yang saat itu presidennya Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, semangat otonomi daerah untuk membangkitkan ekonomi daerah yang mandiri.
Saat rapat terbatas, ia menjelaskan, lahirnya otonomi daerah karena merupakan tuntutan reformasi. Yakni, kekuasaan pemerintah tidak boleh terpusat, karena itu harus dibagi merata ke semua daerah.
“Tapi saya katakan ke pak presiden kalau melihat ini maka yang kurang ada masalah potensi ekonominya. Apalagi ketika itu, ketika daerah ingin dimekarkan yang harus ada adalah aspirasi. Artinya penduduk dan wilayah. Masalah ekonomi sangat tidak tercermin, saya bilang gitu,” bebernya.
“Kalau kita lihat setelah beberapa tahun saya bilang mendagri sebagai ketum ini harusnya evaluasi, apa yang ada bisa dikatakan 90 persen abis untuk namanya biaya rutin. Kalau enggak percaya bapak ke bawah deh, jalan, dateng ke mereka setelah pemekaran,” katanya menjelaskan. </span> (djm/djm)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Megawati Sempat Usulkan Otonomi Daerah Dievaluasi"
Post a Comment