Perhatian itu muncul tatkala Oesman yang bertindak menjadi pimpinan sidang tengah membacakan pidato pengantar sidang tersebut.
Dalam pidato itu, Oesman diketahui tiga kali membuat para peserta sidang tertawa lepas.
Hal pertama yang membuat peserta sidang tertawa terjadi ketika OSO, sapaan Oesman mengubah akronim Komisi Yudisial menjadi 'Qiway'. Hal itu terjadi disaat ia menyapa para tamu yang hadir dalam acara tersebut, salah satunya perwakilan KY.
Mendengar kata 'Qiway', hampir seluruh peserta sidang tertawa. Sebagian peserta terlihat berbisik ke rekan sebelahnya untuk menjelaskan maksud kalimat Qiway yang diucapkannya.
|
"Jangan terlalu kaku lah," ujarnya.
Kala itu, OSO hendak menyapa Ketua Umum Hanura yang notabene adalah dirinya sendiri.
"Yang terhormat Ketua Umum Hanura Bapak Oesman Sapta Odang," ujar OSO.
Mendengar ucapan itu, para peserta sidang kembali tertawa. Melihat keriuhan itu, OSO langsung meminta maaf karena dirinya keceplosan menyebut namanya sendiri.
Setelah penjelasan itu, OSO kembali melanjutkan pidatonya. Ia menyampaikan ucapan HUT ke-72 RI dan rasa terima kasih kahadiran Presiden Joko Widodo untuk memberi pidato kenegaraan di parlemen sebagaimana diatur dalam UU MD3.
Dalam pidato itu, OSO juga menyampaikan harapannya agar semua pihak dapat memperkuat nilai Pancasila demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu dianggap penting untuk mengahadapi tantangan global yang semakin berat.
Namun, gelak tawa memuncak ketika OSO hendak menutup pidato pengantarnya. Kala itu, OSO yang hendak menyampaikan doa kepada para petani, nelayan, pedagang kaki lima, dan buruh menghentikan pidatonya karena kelelahan.
Dalam pengeras suara memang terdengar OSO terlihat terengah-engah saat berpidato. Suara OSO berulangkali tidak beraturan saat membacakan naskah pidato tersebut. </span> (pmg)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "OSO, Kelakar 'Qiway' dan Tawa Lepas Peserta Sidang Paripurna"
Post a Comment