Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta aparat penegak hukum lekas memberantas kelompok Saracen agar pemilihan Kepala Daerah mendatang dapat menghadirkan figur yang berkualitas dan bukan hasil rekayasa informasi.
"Pilkada atau pemilu harus menjadi ajang kontestasi gagasan berdasarkan kriteria yang baik, figur-figur yang baik bukan hasil rekayasa informasi atau skenario negative campaign," tutur Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (31/8).
Menurutnya, praktik bisnis yang dijalankan Saracen selama ini merusak prinsip politik yang sehat.
Demi kehadiran figur terbaik dalam pilkada, Hasto dengan tegas meminta aparat penegak hukum agar memberantas kelompok Saracen hingga tuntas ke akar-akarnya.
Dia menegaskan hal itu perlu dilakukan agar ke depannya tidak tidak lagi muncul kelompok serupa.
Di samping itu, Hasto juga ingin aparat menangkap oknum-oknum pemesan jasa kelompok tersebut dan memberikan hukuman yang tegas kepada mereka.
"Dan semua pihak harus taat pada upaya penegakan hukum itu," kata Hasto.
PDIP, lanjut Hasto, sangat menyesalkan bisnis yang dijalani kelompok Saracen selama ini. Praktik bisnis itu ia sebut bertentangan dengan Indonesia yang memiliki budaya ketimuran dan mengedepankan tata krama serta sopan santun.
Sejauh ini, kepolisian telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka karena diduga terlibat dengan kelompok Saracen. Mereka adalah JAS (32), MFT (43), SRN (32) yang diduga pengelola grup Saracen.
Kelompok Saracen sendiri diduga mengeruk keuntungan dengan cara memprovokasi berita-berita palsu (hoax) yang diproduksi sesuai pesanan. Konten yang dimuat cenderung mengandung ujaran kebencian bernuansa SARA.
Saracen diduga memiliki sekitar 800 ribu pengikut di media sosial yang diduga turut menyebarkan konten bermuatan negatif.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDIP Ingin Pilkada Tak Lahirkan Tokoh Hasil Kampanye Negatif"
Post a Comment