Taufik mengatakan, anggaran itu masih bersifat usulan dan masih akan dibahas pada Badan Anggaran pekan depan.
"Ada beberapa asumsi yang membuat itu meningkat karena, menyesuaikan dengan kurs dolar. Ini perlu disesuaikan. Dan kedua, terkait masalah kegiatan yang lebih diarahkan kepada peningkatan kinerja dan diplomasi parlemen," kata Taufik di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/8).
Sebab tahun ini, kurs yang diajukan pemerintah sebesar Rp13.500 atau naik dari sebelumnya sebesar Rp13.000.
Untuk itu, Taufik memastikan anggaran ini masih akan dikaji di Badan Anggaran pekan depan. Dia pun meminta rencana kenaikan ini tidak perlu diperdebatkan terlebih dulu.
"Konteks secara keseluruhan, secara gelondongan, secara makro, tentunya ini masih dalam bentuk draf," kata dia.
Pelaksana harian Sekretaris Jenderal DPR Damayanti mengatakan nominal Rp343,676 miliar itu berupa pagu anggaran. Angka itu masih bisa berubah setelah dibahas di Badan Anggaran.
"Jangan ditulis Rp343 miliar pasti dipakai semua, enggak, itu pagu," kata Damayanti.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Anton Sihombing mengatakan, usulan anggaran ini akan dibahas mulai pekan depan di Banggar DPR.
"Jadi membahas (anggaran) kan mulai hari Senin membahas anggaran komisi-komisi terkait," kata Anton.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pimpinan DPR Sebut Dana Kunker Naik karena Perubahan Kurs"
Post a Comment