"Saya sampaikan supaya pembentukannya dipercepat karena permasalahan terkait cyber crime ini sangat mengerikan," ujar Hidayat di Gedung DPR, Jakarta.
Menurut Hidayat, BSSN yang disebut baru dijadwalkan terbentuk tahun depan itu akan bisa mengantisipasi konten-kontek negatif. BSSN kian sangat dibutuhkan, karena konten-konten negatif seperti terkait terorisme, radikalisme, SARA, hoax, termasuk prostitusi dan pornografi kian tak terkendali di dunia maya.
"Belum lagi masalah Saracen. Nah kalau pembentukannya masih nanti, bagaimana?" ujar Hidayat.
Menteri Komunikasi dan Informatika(Menkominfo) Rudiantara mengatakan pembentukan BSSN sudah resmi melalui Peraturan Presiden yang diteken pada 23 Mei lalu.
Rudiantara menjelaskan transisi itu sedang digenjot selama empat bulan mendatang terkait persoalan sumber daya manusia.
Konten-kontek negatif di dunia maya saat ini sudah makin tak terbendung. Penyebaran kebencian, hoax, maupun SARA makin massif dan bahkan menjadi lahan bisnis seperti yang dilakukan Saracen.
Dari pengembangan yang dilakukan polisi, Saracen rupanya menerima order dari pihak tertentu untuk menyebarkan konten-konten negatif. Saracen juga mematok harga puluhan juta rupiah untuk setiap orderan penyebaran kebencian, hoax, maupun SARA yang dipesan oleh pihak tertentu. </span> (osc/gil)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Diminta Segera Bentuk Badan Siber"
Post a Comment