Search

Pansus dan Puslabfor Polri Rapat Tertutup Bahas Video OTT BPK

Pansus Angket DPR atas KPK menggelar rapat dengar pendapat umum dengan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri, Kamis (14/9) untuk meminta penjelasan atas keaslian video rekaman closed circuit television (CCTV) operasi tangkap tangan di Badan Pemeriksa Keuangan pada Mei lalu. 

"Ini terkait dengan permintaan Pansus Angket DPR menyampaikan perihal rekaman CCTV ketika ada OTT di BPK," ujar Wakil Ketua Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu di Gedung DPR, Jakarta.

Masinton mengatakan, pansus membutuhkan hasil penelitian dan kajian yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri untuk memastikan keaslian rekaman CCTV tersebut.

Video tersebut didapat Pansus dari BPK saat berkunjung beberapa waktu lalu. Video it merekam penangkapan mantan Auditor Utama Keuangan Negara III BPK Rochmadi Saptogiri dan Auditor Ali Sadli.

Keduanya tertangkap tangan KPK karena diduga menerima suap dari Inspektur Jenderal Kementerian Desa Pembangungan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) Sugito melalui perantara suap pejabat kementerian tersebut, Jarot Budi Prabowo. Suap diduga agar BPK memberi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bagi Kemendes.

Masinton enggan memastikan perihal dugaan adanya unsur pidana di balik OTT KPK tersebut. Pasalnya, dia mengaku, Pansus Angket KPK masih akan mengaji hasil penjelasan Puslabfor Mabes Polri.

Sementara itu, Kepala Puslabfor Mabes Polri Brigadir Jenderal Alexander Mandalika enggan membeberkan hasil kajian yang dilakukan pihaknya. Namun, ia mengklaim, kehadirannya sudah sesuai dengan prosedur di Polri.

"Nanti hasilnya tanya saja ke pimpinan Pansus. Saya tidak akan menjelaskan apa-apa," ujar Alexander di Gedung DPR, Jakarta. </span> (kid)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pansus dan Puslabfor Polri Rapat Tertutup Bahas Video OTT BPK"

Post a Comment

Powered by Blogger.