Prabowo Minta Pecat Kader Gerindra Pembakar 8 Sekolah

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memerintahkan agar anggota DPRD Kalimantan Tengah dari Fraksi Gerindra, Yansen Binti, dipecat dari keanggotaan partainya.

Hal itu menyusul penetapan Yansen sebagai tersangka pembakaran delapan sekolah dasar di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Tadi diperintahkan oleh Prabowo Subianto untuk diusut, sidik, tuntas, pecat. Hanya itu saja. Tadi kebetulan kami rapat," kata Ketua DPP Partai Gerindra Wenny Warouw di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (8/9).

Anggota Komisi III DPR ini enggan menduga-duga motif pembakaran yang dilakukan Yansen. Hal itu diserahkan sepenuhnya kepada Kepolisian.

"Enggak boleh menduga, itu harus diselidiki. Tapi apabila perbuatan itu salah Prabowo Subianto minta pecat," katanya.

Langkah pemecatan kata Wenny, diambil untuk mempertahankan nama baik partai. Sehingga, jika terbukti bersalah maka Yansen tidak akan mendapat bantuan hukum dari Gerindra.

"Pimpinan partai saya mengatakan demikian, tidak boleh tedeng aling-aling, kalau dia salah ya salah. Risikonya pecat. Masalah pidananya diterusin," kata Wenny.

Wenny menambahkan, pemecatan Yansen akan dilakukan secara resmi. Secara administrasi menurutnya bukan merupakan perkara yang sulit. "Gampang kalau itu," ujarnya.

Saat ini, Yansen telah dibawa ke Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memudahkan proses pemeriksaan tersangka.

"Rencananya akan dibawa (ke Bareskrim), apakah kemarin atau hari ini saya belum monitor lagi. Tapi memang mau dibawa ke sini," kata Rikwanto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).

Dia menjelaskan, pemeriksaan terhadap Yansen dilakukan di Bareskrim demi menghindari terjadinya konflik akibat dugaan tindak pidana yang dilakukan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, Yansen telah dibawa ke Bareskrim Polri. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Menurutnya, langkah ini juga dilakukan untuk mengantisipasi beredarnya informasi bohong atau hoax yang berpotensi mengaburkan persepsi masyarakat.

Sebanyak delapan sekolah dasar negeri (SDN) di Palangkaraya terbakar secara beruntun sepanjang Juli 2017.

Kebakaran diawali dari SDN 1 Palangka pada Selasa, 4 Juli. Kemudian di bulan yang sama, tepatnya pada 21 Juli, SDN 4 Menteng di Jalan Thamrin juga ludes dibakar si jago merah sekitar pukul 13.00 WITA.

Bahkan, dua jam kemudian, giliran SDN 4 Langkai di Jalan Ais Nasution, terbakar. Tak berhenti di situ, kebakaran terjadi di SDN 1 Langkai pada Sabtu 22 Juli sekitar pukul 02.00 WITA. Selang satu jam, giliran SDN 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo yang terbakar.

Sementara, tiga kebakaran lainnya terjadi di SDN 8 Palangka Raya pada Sabtu 29 Juli sekitar pukul 18.10 WITA. Lalu, SDN Menteng pada Minggu 30 Juli sekitar pukul 03.00 WITA. Kebakaran itu menjalar sampai beberapa ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya. </span> (pmg/asa)

Let's block ads! (Why?)

Bagikan Berita Ini