Fahri bahkan menyebut Novel sebagai sosok pahlawan yang sedang menerima serangan dari musuh-musuh. Karena itu, dia meminta Novel tidak takut menghadapi semua itu.
"Karena tidak selamanya pahlawan itu ditandu. Kadang kena tembak juga, ya diterimalah. Jangan kekanakan begitu, pokoknya pahlawan itu jangan cengeng, kalau tidak salah itu hadapi," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).
Fahri berpendapat, kasus sarang walet cukup tragis lantaran melibatkan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang menghentikan penyidikan kasus tersebut pada 2012.
"Kata SBY ini tidak tepat waktu. Masak ada hukum tidak tepat waktu? Hukum ya hukum aja," kata Fahri.
Dengan demikian, Fahri meminta agar Novel dapat menjalani getirnya kehidupan sebagai pahlawan dan bukan hanya menerima berbagai pujian atas aksinya.
Saat ini, Novel tengah menghadapi pelaporan Direktur Penyidikan KPK Brigadir Jenderal Polisi Aris Budiman dan Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Kombes Erwanto Kurniadi di Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fahri Hamzah ke Novel Baswedan: Jangan Cengeng Hadapi Kasus"
Post a Comment