Search

Mediasi di Bawaslu, PBB Tak Tahan Dengan Diskriminasi KPU

Jakarta, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengadakan mediasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Partai Bulan Bintang (PBB), terkait sengketa pendaftaran Caleg Pemilu 2019.

Mediasi ini berlangsung selama 20 tahun dan berakhir dengan sedikit insiden.

Dalam insiden itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor tampak naik pitam kepada pihak KPU, yang diwakili oleh komisioner Ilham Sahputra dan Evi Novida Ginting.

Keributan ini bermula saat di ruangan mediasi. Mediasi ini sendiri berjalan secara tertutup dan awak media harus menunggu di luar ruangan.

Tampak dua perwakilan KPU keluar dari ruang mediasi. Keduanya disusul oleh Afriansyah Noor.

“Kayak kami (PBB, red) saja yang pernah salah, partai lain enggak pernah salah. Bubarkan negara ini saja kalau KPU masih sewenang-wenang,” kata pria yang akrab disapa Ferry ini di lokasi.

Ferry tampak marah dan menunjuk-nunjuk kedua komisioner KPU yang hadir di luar ruangan.

“Jangan coba-coba ya, saya bukan mengancam Evi. Ingat, saya tidak pernah mengancam,” kata Ferry.

Pihak KPU tidak merespons pernyataan-pernyataan dari Afriansyah. Baik Evi maupun Ilham hanya diam dan langsung meninggalkan lokasi.

(Teuku Wildan)

Let's block ads! (Why?)

http://www.aktual.com/mediasi-di-bawaslu-pbb-tak-tahan-dengan-diskriminasi-kpu/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mediasi di Bawaslu, PBB Tak Tahan Dengan Diskriminasi KPU"

Post a Comment

Powered by Blogger.