Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan masih mengevaluasi sistem aduan warga Jakarta yang baru saja ia terapkan. Ia menuturkan, akan menerapkan sebuah sistem pelayanan mirip praktik dokter spesialis di rumah sakit. Tujuannya agar dapat berjalan lebih cepat, tertib, fokus dan terkontrol.
"Nanti ke depannya, kami akan bikin (pos aduan) yang berbeda per hari. Misalnya, hari ini fokus masalah pendidikan dan kesehatan, besok khusus perumahan dan perizinan. Jadi, kayak dokter spesialis. Namanya praktek pemerintah melayani warga," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/5).
Dengan cara seperti itu, Djarot yakin bahwa akan lebih banyak aduan yang dapat tertampung. Dia akan meminta masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menunjuk satu hingga dua orang pegawai untuk menjadi 'speasialis' penerima aduan warga ini.
Namun hal ini, lanjut Djarot, pastinya butuh sosialisasi lebih dulu. Agar nantinya, tidak ada warga dengan aduan tertentu yang datang pada waktu yang tidak tepat.
Dalam kesempatan yang sama, Djarot mengatakan bahwa rencananya ini dilakukan atas izin dari gubernur non aktif Basuk Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat ini mendekam di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ahok menjalanivonis dua tahun Pengadilan Negeri Jakarta Utara karena dinilai terbukti melakukan tindak pidana penodaan agama.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djarot akan Tugaskan PNS 'Spesialis' Aduan Warga"
Post a Comment