"Saya mendukung (penertiban Kalijodo), itu kan sebelumnya sudah dibersihkan karena tentu pasti berbagai macam alasan. Menurut saya kemarin ongkos pembersihannya sudah mahal dan sudah menghabiskan sumber daya yang besar," kata Sandi di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (5/6).
Mantan pengusaha itu mengatakan, penertiban Kalijodo harus dilakukan. Ia meminta pihak yang mendirikan bangunan liar tak memanfaatkan momen Ramadan untuk membuat Kalijodo tidak tertib kembali.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan akan menertibkan bangunan liar semi permanen yang dibangun warga di Kalijodo. Penertiban itu diperkirakan rampung sebelum lebaran.
"Tadi sudah dirapatkan, setelah selesai langsung dibersihkan dan dipagar, kami gunakan untuk taman atau tempat parkir," kata Djarot Djarot di Balai Kota DKI Jakarta.
Lokasi penertiban itu persis di kolong Jalan Tol Pluit-Tomang di kawasan Teluk Intan, seberang Kalijodo, Jakarta Utara. Penertiban itu mulai dilakukan pada pekan depan dan diharapkan selesai sebelum bulan puasa usai.
Djarot mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan dialog dan mengimbau warga secara terus menerus. Ia khawatir jika tidak segera ditertibkan, bangunan semi permanen itu akan menjadi tempat prostitusi.
Sementara itu, untuk menghindari bentrok dan perlawanan dari warga, Pemprov DKI Jakarta akan melibatkan aparat kepolisian dalam melakukan penertiban tersebut.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter membenarkan jika pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan penertiban tersebut. Hal itu dilakukan agar penertiban bisa berjalan dengan lancar.
"Iya lah (dibantu kepolisian) karena kami enggak mau ini gagal," kata Jupan. (pmg)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sandi Dukung Pemprov DKI Gusur Bangunan Liar di Kalijodo"
Post a Comment